Termasuk Anak Cerdas, Egy Dinilai Tak Kesulitan Adaptasi di Eropa

Egy Maulana Vikri telah terbang ke Polandia guna bergabung dengan klub barunya, yakni Lechia Gdansk. Hal tersebut terlihat dari unggahan Instagram sang pesepakbola. Dengan itu, ia dipastikan tidak akan bergabung dengan klub Prancis, Saint Etienne yang sempat dirumorkan banyak media.

Banyak hal yang menyebabkan Egy memilih Lechia Gdansk, salah satunya adalah faktor Bahasa. Di negara tersebut, mayoritas penduduknya menggunakan Bahasa Inggris sehingga memudahkan dirinya untuk beradaptasi.

1. Di SKO Ragunan, Egy Termasuk Anak yang Cerdas

Menurut Asdep Deputi III Kemenpora Bidang Pengelolaan Pembinan Sentra dan SKO, Teguh Raharjo, Egy merupakan anak yang cerdas. Di SKO Ragunana Egy biasa belajar dan berlatih. "Di ragunan itu tidak boleh pendidikan tulisnya lemah," ujar Teguh ketika diwawancari INDOSPORT.

Menurut Teguh, bahasa Inggris Egy juga tidak jelek. Menurutnya, selama di Ragunan, Egy telah dibina sehinngga memiliki prestasi yang baik dan pendidikan yang baik. "Jadi tidak ada masalah (soal bahasa Inggris)," ujar Teguh. 

2. Harapan Besar

Egy Maulana Vikri datang ke Polandia dengan harapan besar dari masyarakat Indonesia. Bergabung dengan Lechia Gdansk akan menjadi tahap awal dari karier panjangnya di Eropa. Yang jelas, seluruh rakyat Indonesia selalu mendoakan yang terbaik untuk masa depannya.

Sebagai informasi, Lechia Gdansk merupakan klub yang bermain di kasta tertinggi sepakbola Polandia. Saat ini, klub tersebut tengah berada di peringkat ke-12 dari 16 tim yang berkompetisi.

3. Mendapat Dukungan dari Menpora

Kepergian Egy Maulana Vikri ke Polandia bahkan mendapat restu dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Dirinya menyampaikan dukungan kepada Egy melalui akun media sosial pribadinya.