Menilik Peluang Egy Maulana Vikri dari Kiprah 2 Pemain Asia di Lechia Gdansk
Egy Maulana Vikri sudah berada di Polandia untuk bergabung dengan Lechia Gdansk. Walaupun belum ada konfirmasi resmi terkait hal tersebut, pihak klub telah membuat postingan di akun instagram mereka @lechia_gdansk.
Mereka memposting gambar sebuah komodo dan bendera Indonesia plus jam. Banyak pihak yang mengindikasikan jika tidak lama lagi kedatangan sang pemuda asal Medan akan diresmikan. Akan tetapi, Egy baru akan menandatangani kontrak profesional di bulan Juli mendatang ketika ia tepat berusia 18 tahun.
Melihat dari situs transfermarkt, Egy merupakan pesepakbola ketiga asal Asia yang bisa merumput di Lechia Gdansk. Lantas, apakah peluangnya menjadi pemain utama cukup besar? jawabannya bisa dilihat dari performa dua pemain sebelumnya.
1. Duo Jepang
Di medio 2013 hingga 2016 lalu, Lechia Gdansk pernah mempunyai dua pemain asal Asia, tepatnya dari Jepang. Mereka adalah Tsubasa Nishi (2014-2016) dan Daisuke Matsui (2013). Sayangnya, nasib kedua pesepakbola asal Negeri Matahari Terbit itu berbeda 360 derajat.
Matsui lebih beruntung karena bisa memainkan 18 laga, mencetak empat gol dan dua assists dalam penampilannya. Padahal, ia hanya bertahan selama setahun. Hal yang menjadi pertimbangan adalah mobilitas posisi yang bisa ia mainkan. Pemain yang kini berusia 36 tahun ini bisa menjadi sayap maupun gelandang tengah.
Ironisnya, Tsubasa malah tidak pernah bermain sama sekali untuk Lechia Gdansk padahal ia memperkuat klub tersebut selama dua musim. Karirnya bisa dibilang tidak secemerlang Matsui di sana.
2. Egy Harus Ikuti Siapa?
Jika Egy Maulana Vikri ingin berada di Polandia dalam waktu yang lama, ia harus dapat beradaptasi dengan klub barunya tersebut. Bukan hanya dengan tim, melainkan juga dengan faktor eksternal seperti cuaca, kebudayaan hingga bahasa.
Selain itu, Egy Maulana Vikri juga harus dapat bermain di segala lini, seperti Matsui. Selama ini, pemain berusia 17 tahun tersebut memang kerap kali bergonta-ganti posisi, mulai dari penyerang hingga sayap. Hal itu bisa jadi poin plus bagi Lechia Gdansk.
3. Berdampak bagi Tim Nasional
Hingga saat ini, belum ada pesepakbola asal Indonesia yang sukses berkarir di luar negeri, terutama Eropa. Egy Maulana Vikri bisa saja menjadi orang pertama sekaligus pemberi harapan bagi para pemuda yang ingin menembus ketatnya persaingan sana.
Lechia Gdansk hanyalah langkah awal dari mimpi panjang seorang anak Medan yang merantau jauh ke Eropa. Dengan semangat dan dedikasi kuat, bukan tidak mungkin Egy akan menjadi pondasi awal kekuatan timnas Indonesia di mata dunia beberapa tahun ke depan.