Persaingan di Bawah Mistar Super Ketat, Kiper PSMS Ini Siap Bersaing
Penggawa PSMS dituntut mampu menunjukkan penampilan terbaik demi memikat hati sang arsitek Djajang Nurjaman. Tak terkecuali untuk urusan menjaga gawang.
Apalagi untuk urusan mengawal pertahanan terakhir ini terbilang cukup ketat. Hal ini diungkapkan salah satu penjaga gawang PSMS, Dhika Bhayangkara.
1. Dibayangi Abdul Rohim
Bukan tanpa sebab memang bila Dhika merasa posisinya terancam. Pasalnya, ada sosok Abdul Rohim yang cukup bersinar di Piala Presiden 2018 lalu.
Berkat kepiawaiannya dalam menjaga gawang, Rohim mampu menahan gelombang serangan Persib Bandung di laga kedua penyisihan Grup A Piala Presiden 2018.
Ia juga berperan penting dalam langkah PSMS menuju semifinal setelah gemilang di babak adu penalti melawan Persebaya Surabaya di fase perempatfinal.
Tentu tak mudah bagi Dhika mendapat kepercayaan menjadi skuat inti dalam persaingan jelang Liga 1 nanti.
2. Pantang Menyerah
Namun dirinya tak mau putus asa apalagi menyerah. Baginya, kerja keras dan terus berlatuh menjadi kunci utama untuk bisa mendapatkan tempat utama.
"Dengan kerja keras tentu saja membuka kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan coach Djanur."
"Tugas saya bagaimana memberikan yang terbaik ketika latihan ataupun saat diberikan kepercayaan dalam pertandingan," kata Dhika, usai latihan Sabtu (10/03/18) sore.
3. Head to Head Kiper PSMS
Seperti diketahui, Piala Presiden lalu, Dhika tampil sebagai kiper kiper utama di tiga laga yakni saat menghadapi PSM Makassar (menang 2-1), Sriwijaya FC (kalah 2-0) dan Persija Jakarta (kalah 1-0).
Sementara Rohim tampil di empat laga yakni kontra Persib (menang 2-1), Persebaya Surabaya (imbang 3-3), Persija (kalah 4-0), dan Sriwijaya (kalah 4-0).
Sedangkan kiper lain yakni Ahmad Fauzi sama sekali tidak tampil. Berikutnya di empat laga uji coba terakhir, ketiganya bergantian tampil.
Pemain asal Jawa Barat ini tak memungkiri dua rekannya akan menjadi saingan yang berat.
"Menurut saya Rohim atau pun Fauzi semua kiper hebat. Tergantung pelatih, siapapun yang turun yang penting PSMS bisa menang," tambah kiper berusia 26 tahun itu.