Legenda Man United: Alexis Sanchez Masih Dibayangi Masa Lalunya di Arsenal
Manchester United harus terdepak dari Liga Champions 2018 setelah takluk dari tamunya Sevilla dengan skor 1-2, Rabu (14/03/18).
Wissam Ben Yedder menjadi mimpi buruk bagi Setan Merah setelah dua gol cepatnya usai masuk sebagai pemain pengganti mampu membawa Sevilla unggul 2-0 sebelum akhirnya gol Lukaku memperkecil ketinggalan Man United.
- MU Tumbang di Tangan Pemain Cadangan, 4 Super-Sub Terbaik di Sejarah Liga Champions
- Jadwal dan Siaran Langsung Babak 16 Besar Liga Champions Hari Ini
- Mengintip Umpan Blunder Pogba di Balik Kekalahan Man United
- 3 Kesalahan Mourinho, Biang Kerok Tersingkirnya MU di Liga Champions
- Tersingkir, Begini Sindiran Mohamed Salah untuk Manchester United
- Rekap 16 Besar Liga Champions Hari Ini: Man United Tersingkir di Balik Keberhasilan Roma
1. Alexis Sanchez
Penampilan apik Ben Yedder tersebut nyatanya berbanding terbalik dengan Alexis Sanchez.
Datang ke Man United pada musim dingin lalu dengan status pemain bergaji termahal di Liga Primer Inggris, Sanchez gagal memberikan penampilan terbaiknya dalam pertandingan babak 16 besar tersebut.
Buka cuma gagal memberikan dampak positif dalam permainan Man United, Sanchez bahkan terlihat frustasi menghadapi rapatnya lini belakang Sevilla yang diasuh Vincenzo Montella.
2. Rio Ferdinand
Mengomentari penampilan buruk pemain asal Chile itu, legenda Man United Rio Ferdinand mengatakan Sanchez terlihat masih dibayangi oleh masa lalunya di Arsenal.
"Sanchez sebagai pribadi, dia terlihat seperti bayangan dirinya sebelumnya, ketika berada di Arsenal. Saat dia adalah pemain yang dilihat semua orang sebagai panutan. Dia hanya terlihat seperti orang asing saat ini."
"Seperti itulah rasanya saat ini, dan dalam beberapa hal saya hanya merasa kasihan padanya," tambahnya dilansir Metro.
3. Tim Penuh Orang Asing
Selain memberikan komentar kepada pemain bintangnya tersebut, mantan bek timnas Inggris juga tidak lupa mengkritisi penampilan pemain Man United secara keseluruhan.
"Mereka tampak seperti tim yang dilempar bersamaan, penuh dengan orang asing," ungkapnya pada BT Sport.
Ketidakmampuan para pemain Man United menunjukan semangat ketika bermain, menurut Ferdinand juga berpengaruh dengan atmosfer seluruh isi stadion saat itu. Pemain bermain tegang dilapangan, membuat para suporter malas untuk memberikan dukungan.
"Mereka bermain dengan tegang, dengan hati-hati. Dan itu menunjukan karakter dan kepribadian mereka."
"Anda harus memberi fans sesuatu untuk diteriakan. Stadion ini sepi dan itu tergantung pada pemain," tukasnya.