Mengenal Lebih Jauh Calon Stadion Kandang Baru Persija
Liga 1 akan segera bergulir pada 23 Maret 2018, namun sampai saat ini klub Ibukota Persija Jakarta masih dihantui masalah stadion mana yang akan mereka gunakan untuk mengelar laga kandang mereka sepanjang musim.
Sempat mengajukan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk menjadi kandang mereka, namun rencana itu terhalang oleh fakta bahwa stadion terbesar di Indonesia itu akan menjadi tempat berlangsungnya Asian Games 2018 Agustus nanti. Begitu juga stadion lainnya di Jabodetabek.
Untuk mengatasi masalah tersebut, manajemen Persija mencoba mencari alternatif stadion lain yang jaraknya cukup jauh dari Jakarta. Dan terpilihlah nama Stadion Sultan Agung Bantul (SSA).
- Jelang Liga 1, Persija Bakal Pindah Markas ke Bantul
- Catat! Jadwal dan Siaran Langsung Persija vs Song Lam Nghe An
- (GALERI FOTO) Jelang Lawan Song Lam, Persija Berlatih di Lapangan A Senayan
- Bawa Pemain Pelapis, Song Lam Bantah Remehkan Persija
- Lawan Song Lam Nghe An, Legenda Persija Lakukan Hal Romantis
- Optimisme Rohit Chand Loloskan Persija dari Fase Grup
Direktur Utama Persija Gede Widiade, Selasa (13/03/18) telah melakukan pertemuan dengan Bupati Bantul Suharsono untuk merealisasikan rencana tersebut. Dan gayung bersambut, tinggal menunggu sedikit perbaikan kondisi stadion dan Verifikasi PT Liga Indonesia (LIB) maka Macan Kemayoran akan segera hijrah ke selatan Yogyakarta.
Sebelum benar-benar menyaksikan pertandingan Persija di Stadion yang pernah jadi tempat latihan Timnas Islandia itu, ada baiknya para The Jakmania terlebih dahulu mengetahui seluk beluk kandang baru Persija itu. Berikut INDOSPORT merangkumkan beberapa fakta diantaranya.
1. Dibangun Bertahap
Jika kita melihat penampakan Stadion Sultan Agung Bantul saat ini, kondisi cukup representatif dan megah dengan tribun penonton yang mengitari seluruh bagian lapangan.
Namun jika menilik kebelakang, kondisi tersebut tidak langsung seperti kini ketika pertama kali didirikan.
Berbeda dengan kebanyakan stadion yang dibangun secara keseluruhan hingga menjadi utuh sebagai kesatuan saat diresmikan, Stadion Sultan Agung ini dibangun secara bertahap satu tribun demi satu menyusul dalam pengerjaannya yang cukup lama.
Pertama kali dibangun pada tahun 2004, pengerjaan pertama dilakukan pada sisi timur lapangan. Menyusul setelahnya tribun sisi selatan dan utara.
Menyisakan tribun VIP yang belum dibangun, stadion tersebut sudah digunakan Persiba Bantul untuk mengarungi kompetisi Divisi Satu saat itu.
Secara keseluruhan baru pada tahun 2008 Stadion yang berkapasitas 35.000 penonton ini selesai pembangunannya seperti yang kita lihat sekarang.
2. Diresmikan Sultan Yogyakarta
Terletak di wilayah Pacar, Sewon, Bantul, stadion ini sering juga disebut sebagai Stadion Pacar. Dan meski baru selesai pembangunan secara keseluruhan pada 2008, stadion ini sudah diresmikan pada tanggal 24 Juni 2007 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X yang juga merupakan Gubernur Yogyakarta.
Peresmian tersebut bertepatan dengan acara pembukaan PORDA DIY IX-Bantul 2008.
Dan setelah diresmikan pada 2007, diselesaikan pembangunan pada 2008 jelang bergulirnya Divisi Utama, stadion ini juga sempat mengalami renovasi pada tahun 2011.
3. Stadion Bertaraf Internasional
Diluar lamanya proses pembangunan, setelah terselesaikan, kondisi stadion markas Persiba Bantul ini bisa dibilang cukup memuaskan. Bahkan ketika promosinya Persiba ke kasta teratas yang saat itu bernama Liga Super Indonesia, kondisi stadion semakin mengalami perbaikan mengikuti regulasi yang diterapkan penyelenggara liga.
Selain kondisi rumput lapangan yang sudah mengikuti standar rumput kualitas Eropa, sejak Desember 2013, Stadion Sultan Agung juga sudah dipasangi lampu di 4 titik dengan daya 1200 Luxs. Daya penerangan tersebut sudah memenuhi standar yang terapkan Federasi Sepakbola Asia (AFC).
4. Kandang Lima Klub
Hanya digunakan Persiba Bantul saat awal proses pembangunannya, saat ini jika sampai permohonan Persija disetujui dan menjadi kenyataan, maka tercatat akan ada enam tim sekaligus yang akan mengunakan Stadion Sultan Agung sebagai kandang mereka musim depan.
Selain Persija sudah ada PS TIRA yang mengajukan ingin mengunakan SSA sebagai kandang mereka usai berganti nama dari PS TNI dan memilih berkandang di bantul.
Selain dua tim yang bermain di Liga 1 itu, ada PSIM Yogyakarta yang berlaga di Liga 2 dan juga tim lokal Bantul Persiba dan Protaba yang berkompetisi di Liga 3.