Tundukkan Chelsea, 3 Bukti Lionel Messi Bukan Pemain Hebat, tapi Jenius Lapangan Hijau
Sepakbola adalah olahraga tim, olahraga kolektif. Tidak satupun yang dapat menyanggah bahwa sepakbola hanya dapat dimenangkan dengan kerja sama sebelas pemain.
Tapi memiliki pemain sekelas Lionel Messi lah yang membedakan tim baik dan tim hebat. Pemain seperti Messi mampu mengubah jalan dan hasil pertandingan dengan kemampuan individualnya.
Messi adalah seorang jenius lapangan hijau -- dan penampilannya saat melawan Chelsea dini hari tadi (Kamis, 15/03/18) menyiratkan bukti-bukti bagi mereka yang memiliki nyali untuk mempertanyakan hal tersebut.
1. Memahami Karakteristik Penjaga Gawang
Penjaga gawang Chelsea, Thibaut Courtois, berada dalam jajaran kiper-kiper elite di dunia saat ini. Tapi dalam dua pertemuan menghadapi Messi, kiper Belgia tersebut telah kecolongan tiga gol.
Terutama di laga kedua, Messi hanya membutuhkan tiga menit sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan untuk menceploskan bola ke gawang. Kemudian, di babak kedua, Messi kembali menambah pundi-pundi golnya.
Proses terjadinya dua gol tersebut identik -- sepakan mendatar yang melewati sela-sela kaki Courtois. Hal tersebut tidak sepenuhnya sebuah kebetulan belaka.
Courtois adalah seorang kiper berpostur menjulang, 1,99 m tepatnya. Umpan-umpan silang dari sisi lapangan adalah makanan kesukaannya, dengan tubuhnya ditambah panjang lengannya, penyerang manapun akan kesulitan untuk mengunggulinya di udara.
Bagaimnapun, seorang penjaga gawang dengan postur seperti Courtois akan kesulitan untuk menghalau bola-bola rendah. Dibutuhkan waktu reaksi yg tidak manusiawi bagi kiper-kiper untuk menjatuhkan dirinya, menempatkan tangannya di arah bola dan Messi menyadari hal tersebut.
2. Menargetkan Pemain-pemain Tertentu
Gol kedua Barcelona berawal dari usaha Messi merebut bola dari Cesc Fabregas. Messi yang pernah berada dalam satu tim dengan Fabregas tahu betul bahwa gelandang Spanyol tersebut memiliki kelemahan dalam kecepatan dan kerap melakukan kesalahan dalam tekanan.
Messi bukan lah seorang pemain yang memilki kemampuan merebut bola di atas rata-rata, tapi ia memiliki kecepatan dan mampu memilih momentum.
Messi tidak akan repot-repot mengejar bola dari pemain seperti Eden Hazard misalnya, yang tentu akan menguras energinya, tapi ia melihat peluang dari Fabregas dan memetik hasil dari kecerdikannya tersebut.
3. Kesadaran 360 Derajat
Untuk menjadi seorang penyerang yang baik, setiap pemain memang sudah seharusnya memiliki kemampuan untuk menyadari keadaan di sekelilingnya dalam waktu sepersekian detik. Messi memiliki hal tersebut dan membawanya ke level yang berbeda.
Pada gol kedua, sesaat setelah melewati barisan pertahan Chelsea, Messi kembali dikepung di kotak penalti. Kemudian Messi menendang bola ke sisi lain lapangan, yang pertama-tama, terlihat seolah tindakan putus asa.
Hal selanjutnya yang terlihat adalah Dembele telah menghujam bola melalui sepakan kerasnya, menggandakan keunggulan Blaugrana di pertandingan tersebut.
Barcelona adalah satu tim yang beruntung memiliki Messi dan Messi beruntung memiliki Barcelona yang membangun tim dengan ia sebagai pusatnya.