Jadi Topskor di Turnamen Jenesys, Sutan Zico Justru Terbebani Jadi Ujung Tombak Timnas U-16
Selain menjadi juara di Turnamen Jenesys 2018 yang digelar di Jepang, Timnas Indonesia juga menyumbang satu nama yakni penyerang muda, yakni Sutan Diego Zico. Ia dinobatkan sebagai top skor dengan torehan empat gol dalam ajang tersebut.
Empat gol itu dicetak saat melawan Filipina (dua gol), Kamboja (satu gol), dan Jepang (satu gol). Hasil tersebut membuat jebolan akademi Chelsea Soccer School itu sangat bangga.
1. Sukses karena Banyaknya Dukungan
Zico tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sejauh ini terus memberikan dukungan dan doa bagi Timnas U-16 yang akhirnya bisa sukses di Jepang.
"Iya tentu saya sangat bangga bisa juara di Jepang dan kita juara juga karena dukungan dan doa masyarakat," ucapnya.
"Kalau dibilang pertandingan paling berat itu ada dua yaitu pertandingan saat lawan Jepang dan Vetnam karena mereka sangat kuat dan timnya juga turun dengan kekuatan penuh," sambungnya saat disinggung soal laga terberat sepanjang turnamen Jenesys.
2. Terbebani Jadi Ujung Tombak
Meski menjadi goal getter andalan di Timnas U-16, Sutan Zico mengaku ia sedikit terbebani. Pasalnya saat ini ia hanya sendirian di lini depan tanpa ada pemain pelapis yang sepadan hingga membuatnya khawatir andai kelelahan atau mengalami cedera.
Tetapi hal itu tidak dirisaukan lebih jauh karena ia percaya pelatih Fakhri Husaini punya solusi tersendiri untuk mengatasi kekurangan yang ada.
"Sebenarnya cukup berat karena saya sendirian di posisi striker. Kalau misalnya saya cedera maka harus ada pengganti lain kalau tidak bisa repot. Makanya kemarin coach Fakhri juga coba memainkan Rendy (Juliansyah) di striker menemani saya dan saya lihat dia juga bisa," ucapnya.
3. Sudah Nyetel di Lini Depan
Selain bermain bersama Rendy, Sutan Zico mengaku cukup serasi saat berduet bersama Mochammad Supriadi dan Yadi Mulyadi saat dimainkan dalam formasi 4-3-3 alla Fakhri Husaini. Kerja sama mereka dinilai berjalan tanpa hambatan lantaran sudah saling mengenal dan cukup dekat di luar lapangan.
"Bisa dibilang sudah klop banget sama Yadi, Rendy ataupun Supri karena kita cukup dekat dan sudah sehati," tutupnya.