7 Pesepakbola Kakak Beradik yang Berbeda Timnas
Keberadaan kakak-adik dalam dunia sepakbola bukanlah hal aneh. Pada era 1990-an ada kombinasi Frank De Boer dan Ronald De Boer yang membela Timnas Belanda. Bahkan Indonesia juga sempat memiliki duo saudara yakni Ortizan Solossa dan Boaz Solossa kala berlaga di Piala Tiger 2004 (sekarang bernama Piala AFF).
Namun apa jadinya jika dua orang saudara kandung harus bentrok dalam balutan jersey tim yang berbeda? Bahkan ketika mereka harus membela negara yang berbeda?
Ada pelbagai faktor yang membuat mereka memutuskan untuk memilih negara yang berbeda. Seperti kriteria FIFA, bakat atau hanya menganggap potensinya hanya mampu mencapai satu negara yang tak sebesar lainnya.
Dampak dari pergantian kewarganegaraan tersebut jelas membuat kakak beradik tersebut membela tim nasional yang berbeda dan berkesempatan untuk berhadapan satu sama lain.
Rumit memang, bahkan tak jarang hubungan mereka harus renggang meskipun pada akhirnya kembali harmonis seperti sedia kala. Berikut INDOSPORT merangkum 7 pesepakbola kakak beradik namun berbeda kewarganegaraan:
1. Granit Xhaka dan Taulant Xhaka
Xhaka bersaudara ini merupakan saudara kandung, memiliki ibu dan ayah yang sama. Tapi uniknya, mereka berdua malah memilih timnas yang berbeda. Meskipun lahir di Swiss, tetapi Taulant lebih memilih menjadi warga negara Albania.
Keduanya sempat menjadi rival saat Swiss menghadapi Albania di Euro 2016 lalu. Granit membela Swiss sementara Taulant memperkuat Albania. Saat itu Swiss menang 1-0 lewat gol tunggal Fabian Schar.
Orang tua keduanya berasal dari Kosovo Albania yang pindah ke Basel sebelum Taulant lahir. Keduanya sebenarnya memperkuat Timnas junior Swiss, hingga Taulant memilih memperkuat Albania.
Sejatinya, Granit yang saat ini membela Arsenal dilaporkan ingin bermain untuk Albania. Namun akhirnya dia melakukan debut untuk Swiss setelah Albania tidak memberinya panggilan.
Berbeda dengan Taulant lebih memilih membela Timnas Albania, negara asal keluarganya. Alasannya karena Taulant mendapatkan saran dari Granit yang lebih dulu membela Swiss.
2. Luis Suarez dan Paolo Suarez
Nama Luis Suarez bukan nama asing di dunia saat ini, namun siapa sangka bahwa penyerang yang kini membela Barcelona ini juga memiliki saudara yang bermain sepakbola. Ia adalah kakak dari Luis Suarez, Paolo Suarez.
Meskipun sama-sama lahir di Uruguay, Paolo memutuskan untuk meninggalkan negara yang sudah merengkuh 2 gelar Piala Dunia itu sejak 2009 dan lebih memilih El Salvador.
Paolo Suarez juga sudah membela Timnas El Salvador, sementara Luis Suarez tetap menjadi andalan Timnas Uruguay dan telah membawa La Celeste lolos ke Piala Dunia 2018.
3. Christian Vieri dan Max Vieri
Mungkin sebagian fans sepakbola masih belum banyak yang mengetahui jika salah satu legenda Inter Milan, Christian Vieri, memiliki saudara yang berprofesi sama sepertinya. Ya, Christian memiliki adik kandung bernama Massimilano ‘Max’ Vieri yang pernah memperkuat Juventus.
Keduanya merupakan anak dari legenda sepakbola Italia, Roberto Vieri. Namun Max lebih memilih menjadi warga negara Australia sejak tahun 2004. Hal ini dikarenakan Max tidak mampu mendapatkn kesempatan untuk mengikuti seleksi.
4. Thiago Alcantara dan Rafinha Alcantara
Thiago dan Rafinha memiliki ayah legenda Brasil bernama Mazinho yang membawa Tim Samba menjuarai Piala Dunia 1994. Meski berkewarganegaraan Brasil, Mazinho lama tinggal di Spanyol karena sempat membela Valencia, Celta Vigo hingga Elche.
Baik Thiago maupun Alcantara merupakan dua pesepakbola alumnus La Masia ini telah berpisah baik di level klub maupun timnas. Thiago saat ini memperkuat Bayern Munchen, sedangkan Rafinha berseragam Inter Milan dengan status pinjaman dari Barcelona.
Di level timnas, Thiago memilih membela Spanyol, sedangkan Rafinha bersumpah setia kepada negara kelahiran sang ayah, Brasil. Padahal Rafinha sempat membela Spanyol Junior namun kemudian lebih memilih Brasil.
5. Tim Cahill dan Chris Cahill
Kita semua tahu kalau Tim Cahill adalah salah satu gelandang jenius yang dilahirkan Australia. Ia bahkan sering malang melintang di Inggris bersama dengan Millwall dan Everton.
Tak butuh waktu lama bagi Tim untuk mendapatkan panggilan bermain bagi Timnas Australia. Tim Cahill sendiri memiliki adik bernama Chris Cahill. Sayang, karier Chris tidak sebagus Tim.
Chris hanya mampu menembus klub kecil Australia. Chris pun lebih memilih mewakili negara orangtuanya yakni Samoa. Chris sudah membuat 3 penampilan bersama Timnas Samoa dengan torehan 2 gol.
Seperti diketahui, Chris Cahill dan Tim Cahill memiliki seorang ibu asal Samoa. Chris menerima panggilan senior dari negara asal ibunya dengan harapan dapat membangkitkan kembali kariernya yang terjebak di divisi regional Australia.
6. Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng
Kevin-Prince Boateng dan Jerome Boateng adalah dua bersaudara asal Jerman yang tentunya juga tidak asing terdengar. Keduanya pun memiliki kemampuan mengolah bola dengan baik.
Seiring berjalannya waktu, keduanya harus memutuskan negara mana yang akan mereka bela. Pada akhirnya Kevin-Prince memilih untuk membela Ghana, sedangkan Jerome tetap membela Timnas Jerman.
Salah satu laga pada fase grup Piala Dunia 2014 yang mempertemukan antara Jerman melawan Ghana menjadi terasa berbeda. Tim Panser memasukan nama Jerome Boateng sedangkan lini pertahanan Ghana diisi oleh sang kakak yakni Kevin Prince Boateng.
Menariknya, satu hari sebelum laga berlangsung, keduanya memilih untuk tidak saling bertegur sapa agar profesionalisme tetap terjaga. Laga itu sendiri berakhir imbang 2-2.
7. Florentin, Mathias, dan Paul Pogba
Inilah keberadaan saudara pesepakbola yang sangat unik terdengar. Ya, Pogba bersaudara terdiri dari tiga orang. Paul Pogba saat ini bermain untuk Manchester United dan Timnas Prancis. Sedangkan dua kakaknya, yakni Mathias dan Florentin Pogba justru membela Timnas Guinea.
Florentin yang kini membela klub Turki, Genclerbirligi S.K, sempat tiga kali membela Timnas Prancis U-20. Namun, karena tak kunjung dipanggil Timnas senior Prancis, pemain 27 tahun itu memutuskan untuk membela Guinea bersama Mathias. Tercatat sejak Agustus 2010, Florentin sudah 20 kali membela Timnas Guinea.
Ketiga bersaudara tersebut percaya bahwa cinta mereka terhadap sepakbola berasal dari sang ayah. Sebab, ayah-lah yang mendorong mereka untuk mengambil olahraga ini sebagai permainan masa kecilnya.