13 Tahun Berseteru, Akhirnya 3 Kelompok Suporter Sriwijaya Resmi Berdamai
Ada pemandangan tak biasa dalam laga friendly match internasional antara Sriwijaya FC melawan Felcra FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Kamis (15/03/18).
Ketiga kelompok suporter SFC, Singa Mania, Ultras Palembang dan Sriwijaya Mania Sumsel berpesta dengan berjalan kaki mengelilingi lapangan.
Ketiga kelompok suporter yang baru berdamai tampak menikmati kebersamaan itu. Permusuhan selama 13 tahun itu kini teratasi.
1. Deklarasi Perdamaian
Sebelum kick-off, salah satu pentolan suporter Sriwijaya FC, Qusoi mendeklarasikan perdamaian. Menurut Qusoi, setelah hampir 13 tahun selalu berseteru antarsuporter, hari ini semua itu harus dihentikan.
“Tidak boleh lagi ada intimidasi, tidak boleh lagi ada bacok-bacokan, tidak boleh lagi ada siraman air keras. Semua demi Sriwijaya FC. Buat masyarakat Palembang dan pecinta SFC, tidak usah khawatir lagi datang ke stadion pakai atribut SFC,” tegas Qusoi.
2. Lagu Persatuan Suporter SFC
Qusoi menerangkan, 13 tahun sudah kelompok suporter menunggu hari ini di mana mereka bisa bersatu mendukung SFC. Apalagi hari ini secara resmi dirilis anthem kebanggaan suporter Sriwijaya FC yang merupakan karya sang kapten Hamka Hamzah sekaligus sosok yang menjadi inisiator perdamaian kelompok suporter Laskar Wong Kito.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Coach RD yang juga memfasilitasi perdamaian ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada bapak Kapolresta dan jajaran yang selama ini selalu direpotkan dengan ulah oknum suporter. Bapak-bapak TNI juga yang selalu menjaga keamanan kami dan rekan-rekan media massa yang tidak mem-blow upkerusuhan yang terjadi agar tidak semakin melebar,” katanya.
3. 15 Maret, Hari Perdamaian Suporter SFC
Qusoi juga menegaskan, hari ini para suporter bersumpah tidak akan rusuh sesama saudara. Hari ini para suporter mengakhiri masa kelam. “Kita mencintai SFC sepenuh hati. Kita datang ke stadion untuk mendukung klub bukan jadi kriminal. Hari ini kita canangkan 15 Maret 2018 sebagai hari perdamaian suporter SFC,” tutur Qusoi.