3 Bukti Salah Sosok Rendah Hati Meski Sudah Torehkan Rekor Fantastis Bersama Liverpool
Pujian setinggi langit diberikan para suporter Liverpool kepada Mohamed Salah usai mencetak empat gol atau quatrick ke gawang Watford, (18/03/18).
Raihan quattrick (juga hattrick) pertaman Salah bagi Liverpool itu juga membuatnya mencatatkan banyak rekor dan memimpin daftar top skor sementara Liga Primer Inggris sampai pekan ke-31.
1. Salah Tetap Rendah Hati
Namun alih-alih membanggakan diri, Salah justru memuji kontribusi para rekan setimnya, sehingga dirinya mampu meraih berbagai pencapaian dinihari tadi. Liverpool menumbangkan Watford 5-0 di Liga Primer Inggris dinihari lalu.
"Saya harus berterima kasih kepada setiap rekan satu tim saya. Tanpa mereka, Saya tidak bisa mengapai raihan angka tersebut," ungkapnya kepada BT Sport usai laga.
2. Utamakan Tim Ketimbang Pencapaian Pribadi
Bagi Salah, mencetak gol memang selalu menjadi sesuatu yang diinginkan, namun meraih tiga poin bersama Liverpool adalah hal terpenting yang ada di benaknya kini.
"Setiap pertandingan kami mencoba untuk mendapatkan tiga poin, itu hal paling penting. Namun disetiap pertandingan Saya juga ingin selalu mencetak gol. Saya ingin membantu tim (Liverpool)," ungkap pemain 25 tahun itu.
Pemain timnas Mesir itu juga merasa senang mampu berkontribusi dinihari tadi usai kekalahan di laga sebelumnya menghadapi seteru abadi Liverpool, Manchester United.
"Saya pikir kami menunjukkan reaksi yang baik setelah pertandingan terakhir, kami mendapatkan hasil bagus 5-0 dan tidak kebobolan yang juga penting. (Sekarang) Kami harus siap menyambut pertandingan berikutnya," tutupnya.
3. Menolak Hadiah
Selain komentarnya yang terdengar menunjukan dirinya yang rendah hati usai menjadi penentu kemenangan Liverpool, Salah juga sempat menunjukan budi pekerti baik lainnya ketika menolak hadiah seorang pengusaha usai membawa Mesir melaju ke Piala Dunia 2018.
Dilaporkan Liverpool Echo, Salah menolak pemberian hadiah Villa Mewah dan meminta pengusaha Mesir tersebut mengganti hadiah itu dengan sumbangan untuk kampung halamannya, kota Nagrig di provinsi Gharbiya, yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Kairo. Pemain itu menyatakan hadiah seperti itu akan membuatnya lebih bahagia.