Waspada Bauman! 4 Pemain Argentina Ini Bernasib Sial di Persib Bandung
Persib Bandung akhirnya resmi mendatangkan penyerang asal Argentina bernama lengkap Jonathan Bauman. Dirinya berhasil diboyong dari klub Liga Super Yunani, AOK Kerkyra.
Penyerang anyar ini didatangkan manajemen Maung Bandung lantaran memang keinginan sang pelatih Roberto Carlos Mario Gomez. Mantan pelatih Johor Darul Takzim tersebut menginginkan sosok striker baru di Persib Bandung untuk memuluskan skema permainannya.
Jonathan Bauman sendiri dikontrak selama satu tahun saja. Hal itu diutarakan langsung oleh Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat Zainuri Hasyim.
"Untuk sementara (Bauman) satu tahun kontraknya," kata Zainuri saat ditemui seusai acara peluncuran skuat Persib Bandung musim 2018.
Di sisi lain, ujian sesungguhnya Jonathan Bauman adalah mengarungi Liga 1. Sebab dirinya baru pertama kali bermain di kancah Asia. Sehingga harapan untuk membawa Persib kembali ke era kejayaan berada di pundaknya sebagai ujung tombak.
Namun setelah diselidiki beberapa pemain asal Argentina tidak begitu bagus ketika berseragam Persib Bandung. Bahkan bisa dibilang gagal membawa kejayaan Pangeran Biru. Siapa saja mereka? Berikut hasil rangkuman dari INDOSPORT.
1. Sebastian Martin Ocraenecz (2006)
Pada musim 2006 lalu, Persib Bandung mencoba peruntungan untuk melakukan seleksi ke gelandang bertahan asal Argentina, Sebastian Martin Ocraenecz. Dirinya direkrut oleh manajemen bersama penyerang asal Maroko, Redouane Barkaoui.
Diharapkan bisa menjadi gelandang yang mampu menghalau serangan dari tim lawan, Sebastian Martin Ocraenecz malah kalah bersaing dengan pemain lokal sehingga dirinya menjadi pemain Argentina pertama yang tak bisa beradaptasi dengan Persib Bandung.
2. Pablo Frances (2010/2011)
Lalu pemain Argentina kedua yang mendarat di Persib Bandung adalah Pablo Frances. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini didatangkan oleh manajemen Persib Bandung dari Persijap Jepara untuk menjadi ujung tombak berbahaya klub.
Akan tetapi ekspektasi tinggi dari publik Bandung tak berjalan sesuai harapan. Dirinya malah tampil buruk bersama klub yang berdiri pada 1933 ini. Bahkan Pablo Frances hanya mampu mengemas dua gol dari 14 pertandingan saja.
Padahal saat dirinya memperkuat Persijap Jepara, dirinya mampu mengemas 20 gol dari 50 pertandingan selama dua musim. Karena gagal, Pablo Frances akhirnya dipinjamkan ke Persekab Kabupaten Bandung pada putaran kedua musim 2010/2011.
3. Robertino Gabriel Pugliara (2016)
Gelandang serang Robertino Pugliara pada musim 2007 silam sempat menjajal seleksi di Persib Bandung. Akan tetapi usai menjalani serangkaian latihan dirinya gagal mendapat kepercayaan dari sang pelatih.
Akan tetapi selang sembilan tahun kemudian dirinya dipanggil kembali oleh Persib Bandung. Bahkan pemain 34 tahun ini langsung diberikan kontrak oleh manajemen selama satu musim, mengingat performanya sangat bagus di kompetisi Indonesia.
Namun selama membela Persib, dirinya hanya mengemas tiga gol dan enam assist dari 31 pertandingan yang sudah dijalaninya bersama Pangeran Biru. Tentu saja ini merupakan sebuah hasil yang kurang memuaskan bagi manajemen Persib Bandung kala itu.
4. Marcos Abel Flores Benard (2016)
Terakhir ada nama Marcos Abel Flores Benard. Pemain yang berasal dari Argentina ini ternyata memiliki posisi yang sama dengan Robertino Pugliara, yakni gelandang serang.
Dirinya diharapkan bisa menjadi motor serangan bagi Maung Bandung kala direkrut Pangeran Biru. Akan tetapi pengalamannya di beberapa kompetisi dunia tak mampu ditunjukannnya kala berseragam Persib Bandung.
Cedera yang dialami pemain yang biasa disebut Marcos Flores ini membuat posisinya tergusur digantikan rekan senegaranya itu. Di akhir kontraknya sendiri, manajemen Persib Bandung memberikan keleluasaan sang pemain untuk menjalani seleksi bersama klub lain, yang akhirnya direkrut oleh Bali United.
Lantas, mampukah penyerang asal Argentina Jonathan Bauman menghadapi tekanan dari publik Bandung. Dimana pada musim lalu prestasi mereka malah anjlok setelah banyak membeli pemain bintang.