x

5 Kenyataan Pahit yang Diterima Egy Maulana Vikri Usai Gabung Lechia Gdansk

Minggu, 18 Maret 2018 20:09 WIB
Penulis: Rafif Rahedian | Editor: Juni Adi
Egy Maulana Vikri.

Egy Maulana Vikri telah memutuskan untuk berkarier di Eropa pada tahun 2018 ini, di mana dirinya memilih Lechia Gdansk sebagai destinasinya. Hal itu membuat Egy menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang berkarier di kancah Eropa.

Seperti yang diketahui, Egy sempat dihubung-hubungkan dengan sejumlah klub ternama Eropa seperti Benfica, sebelum menandatangani kontraknya bersama Lechia Gdansk.

Kedatangan Egy sendiri nampaknya membawa dampak besar bagi klub asal Polandia tersebut. Pasalnya, baru beberapa hari Egy diperkenalkan, akun Instagram Lechia Gdansk langsung dibanjiri followers.

Kendati demikian, bukan berarti Egy tidak mendapat masalah di kubu Lechia Gdansk. Berikut beberapa perkara yang dihadapi pemain kelahiran Medan tersebut di Lechia Gdansk.

Baca Juga

1. Transfer Egy Lukai Pemain Muda Polandia

Legenda Lechia Gdansk Bogusław Kaczmarek.

Mantan pelatih Lechia Gdansk, Boguslaw Kaczmarek, mengomentari perekrutan Egy Maulana Vikri. Menurutnya, kedatangan Egy cukup melukai hati para pemain muda Polandia.

Dirinya tak habis pikir mengapa Lechia Gdansk merekrut pemain muda dari negara lain. Padahal, lanjut Kaczmarek, Polandia tidak pernah kehabisan talenta-talenta muda yang memiliki kualitas tinggi.

“Dalam sejarah sepakbola Polandia ada banyak talenta muda. Sungguh menyedihkan Lechia Gdansk mendatangkan pemain dari dunia ketiga sepakbola dibandingkan mempromosikan talenta muda setempat,” ujarnya dikutip dari sport.dziennik.pl.


2. Terancam Bermain di Kasta Kedua

Situasi pertandingan Lechia Gdansk.

Pada musim 2017/18 ini, Lechia Gdansk berada di zona degradasi setelah duduk di peringkat ke-14 dari 16 klub Liga Polandia. Mereka hanya mengoleksi 27 poin dari 28 pertadingan yang dijalaninya.

Dengan begitu, Lechia Gdansk harus memenangkan pertandingan di ronde degradasi untuk bertahan di kasta tertinggi sepakbola Polandia untuk musim depan. Jika mereka kalah, maka Egy hanya akan bermain di kasta kedua Polandia.

Lechia Gdansk sendiri belum mampu mencuri kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir. Mereka hanya mampu bermain imbang sebanyak tiga kali dan tumbang empat kali.


3. Dianggap Sebagai Alat Pemasaran

Lechia Gdansk.

Lechia Gdansk langsung merasakan dampak besar setelah resmi mendapatkan jasa Egy Maulana Vikri. Pasalnya, akun Instagram Lechia Gdansk langsung melonjak tinggi hingga lebih dari 200 ribu.

Padahal sebelum Egy dihubungkan dengan Lechia Gdansk, akun sosial media mereka tidak mencapai 50 ribu pengikut. Momen ini pun dimanfaatkan pihak klub untuk memasarkan produknya di Indonesia.

Namun Egy sendiri mengaku eenggan dijadikan alat pemasaran oleh Lechia Gdansk. “Saya tidak ingin dianggap sebagai produk pemasara. Karena saya adalah pesepakbola,” ujarnya beberapa waktu lalu.


4. Disindir Kapten Lechia Gdansk

Kapten Lechia Gdansk Sebastian Mila.

Diberikannya nomor punggung 10 kepada Egy Maulana, nampaknya membuat kapten Sebastian Milla mengirim sindiran. Dirinya sempat mengunggah foto di akun pribadinya dengan kalimat yang menyindir perihal nomor 10 itu.

Foto yang diunggah pemain 35 tahun itu adalah ketika dirinya memgang jersey Gdansk berwarna hijau. Dalam bahasa Polandia, ia menyebut jika bingung dengan penggunaan nomor 10 yang kini terbagi dua untuk dirinya dan Egy.

"Kami bertanya-tanya bagaimana bermain dengan nomor 10 ini. Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, Egy memilih nomor yang sama dengan saya. Saya lalu berpikir, Egy akan bermain dengan jersey putih dan saya akan bermain dengan warna hijau," tulisnya.


5. Dihina Suporter Tim Lawan

Spanduk Ultras Lech Poznan.

Momen tersebut terjadi ketika Lechia Gdansk bertemu dengan Lech Poznan dalam lanjutan Liga Polandia musim 2017/18. Pada laga tersebut, suporter Lech Poznan mengibarkan spanduk bernada kasar dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Spanduk tersebut terpasang di depan tribun penonton garis keras Lech Poznan. Spanduk berwarna dasar putih itu tertulis jelas kalimat, "Lechia Gdansk Sial Pelacur". 

Pesan itu diduga untuk Egy karena di ujung spanduk terdapat gambar kepala seseorang yang dilukiskan bermata sipit dan berkulit kecokelatan khas Asia. Sehingga muncul dugaan wajah tersebut merepresentasikan Egy.

PolandiaBola InternasionalEgy Maulana VikriLechia Gdansk

Berita Terkini