5 Hal Terselubung Usai Chelsea Kalahkan Leicester City di Piala FA
Tim tamu Chelsea berhasil mengalahkan Leicester City dengan skor 2-1 di ajang Piala FA. Pertandingan itu berlangsung di King Power Stadium, Minggu (18/03/18) malam.
Pertandingan sendiri berjalan ketata hingga babak extra time. Selama 90 menit laga berlangsung skor untuk kedua tim bertahan 1-1.
Gol yang tercipta pada laga tersebut berasal dari dari Alvaro Morata (42') dan Pedro (105') untuk Chelsea. Sedangkan Leicester City membalasnya lewat gol tunggal Jamie Vardy (76').
Kemenangan ini menjadi berarti lantaran bisa membawa Chelsea lolos ke babak selanjutnya. Ajang Piala FA sendiri menjadi kompetisi terakhir Chelsea agar tidak puasa gelar nantinya.
Namun, laga tersebut ternyata masih menyisahkan lima hal terselubung. INDOSPORT pun mencoba merangkumnya sebagai berikut:
1. Chelsea Perkasa
Tim besutan Antonio Conte ternyata telah memenangkan 13 pertandingan dari 16 laga terakhir mereka ketika berjumpa Leicester City. Termasuk menang 2-1 di kandang Leicester City pada awal musim 2017/2018 dalam ajang Liga Primer Inggris.
2. Morata Kembali Tajam
Penyerang andalan Chelsea, Alvaro Morata, pada laga tersebut mengemas satu gol. Gol tersebut menjadi gol pertamanya pada tahun 2018 ini. Terakhir Morata mencetak gol ke gawang Brighton & Hove Albion Desember 2017 atau 13 laga tak bermain.
3. Pedro Aktif Terlibat Gol
Gol tunggal Pedro ke gawang Leicester City semalam ternyata membuat mantan pemain Barcelona ini telah terlibat delapan gol dari 10 pertandingan di Piala FA. Hasil itu dengan rincian enam gol dan dua assists.
4. Nasib Baik Chelsea
Dilansir Opta, dalam sejarahnya di mana Chelsea menghadapi Leicester City di Piala FA dan menang, The Blues akan menjuarai kompetisi tersebut (1997, 2002, dan 2012). Akankah Chelsea berhasil juara dalam ajang Piala FA musim 2017/2018?
5. Nilai Buruk
Bek tengah Chelsea, Antonio Rudiger, ternyata mendapat nilai yang kurang memuaskan pada laga tersebut. Sebab dirinya beberapa kali gagal membendung serangan dari sisi kiri Chelsea.
Bahkan dirinya mendapat nilai hanya 6.3 dari laman situs statistik whoscored. Tentu saja ini menjadi pekerjaan tambahan bagi Conte untuk mengembalikan kepercayaan diri si pemain.