Terungkap! Egy Maulana Vikri Tolak 4 Klub Eropa Ini untuk Lechia Gdansk
Kembali, nama Egy Maulana Vikri masih hangat untuk terus dibahas. Keberhasilan pentolan Timnas U-19 itu untuk bergabung ke klub Ekstraklasa, kasta teratas Liga Polandia, menjadi penyebab utamanya.
Egy telah diperkenalkan oleh Lechia Gdansk, klub yang ia bela nantinya kepada media Polandia beberapa waktu yang lalu. Jelas, hal tersebut turut menyita perhatian banyak publik mengingat Egy merupakan pemain Asia Tenggara yang masih belia, namun mampu diterima oleh klub kasta teratas Liga Polandia.
Euforia masyarakat Indonesia yang tinggi pun membuat nama Lechia Gdansk kian tenar. Belum lagi aktifnya masyarakat Tanah Air di media sosial membuat klub bernuansa hijau-putih itu kian tenar di kancah internasional.
1. Lechia Telah Lama Mengincar Egy
Kini, sebuah media asal Polandia bernama Weszlo.com menjabarkan bagaimana Egy bisa bergabung ke klub yang bermarkaskan di Energa Gdansk Stadium tersebut. Sang agen, Dusan Bogdanovic, menjabarkan bagaimana pertemuan Egy dengan Lechia.
Dikatakannya, Lechia telah mengontaknya sekitar enam hingga tujuh bulan yang lalu. Pertemuan lama tersebut digunakan untuk berkomunikasi soal kontrak Egy nantinya.
“Enam atau tujuh bulan yang lalu. Itu memakan waktu yang lama karena berbicara soal kontrak,” ucapnya dikutip dari Weszlo.com.
2. Bukan Uang, Egy Pilih Klub yang Dapat Membuatnya Berkembang
Selain itu, Dusan juga menjabarkan bahwa sejatinya telah banyak tawaran menggiurkan yang diberikan kepadanya untuk dapat mendaratkan Egy ke klub yang bersangkutan. Namun, Dusan mengatakan bahwa Egy tidak menginginkan uang, dan hanya ingin bermain di klub yang mampu membuatnya berkembang.
“Kita dapat banyak tawaran. Tidak bisa bohong mengingat Egy sangatlah bagus sebagai pemain. Saya bisa saja berfokus pada nilai uang, tapi saya tak mau hal tersebut, meskipun banyak klub Asia yang kaya menginginkan jasanya,” katanya.
“Kamu tahu apa yang Egy bilang? ‘Bila Anda (Dusan) tidak bisa menemukan klub Eropa, saya tidak akan bermain.’ Jelas dirinya hanya ingin bermain di klub yang mampu mengembangkan permainannya,” tambahnya menjelaskan.
3. Menolak 4 Klub Besar
Uniknya lagi, Dusan telah memberikan beberapa klub besar Eropa yang dapat dipilih oleh Egy untuk bermain di Eropa. Salah satunya adalah klub besar yang kerap tampil di Liga Champions, seperti Ajax Amsterdam dan Benfica. Selain itu, terdapat pula Espanyol, Saint-Etienne, serta beberapa klub Italia dan Asia.
“Saya dapat menyarankan, namun semua tergantung akan pilihannya. Di antaranya ada Saint-Etienne, Espanyol, Benfica, Ajax Amsterdam, serta beberapa klub Italia dan Asia. Dan dia pilih Lechia Gdansk,” tutur Dusan menjabarkan.
4. Pilih Lechia karena Masjid?
Mungkinkah alasan utama Egy memilih Lechia karena tempat ibadah? Indra Sjafri selaku pria yang menemukan sosok Egy membenarkan hal tersebut. Dirinya mengatakan bahwa Masjid menjadi salah satu syarat untuk klub yang ia tuju.
“Kata Egy Masjid jadi salah satu persyaratan untuk klub tujuan dia," ucap Indra Sjafri kepada INDOSPORT.
5. Menolak Saint-Etienne karena Kendala Bahasa
Di sisi lain, Egy sempat menjabarkan mengapa dirinya menolak untuk bermain di Saint-Etienne. Salah satu alasannya adalah kendala Bahasa Prancis, yang masih tidak ia pahami.
"Saya bisa cocok dengan bahasa Inggris, tapi tidak dengan Prancis. Karena itu saya meminta manajer untuk mempertimbangkan tawaran lainnya. Saya ingin berangkat setahap demi setahap. Saya punya ambisi besar, juga masih muda. Kelak saya ingin ke klub besar, tapi bukan untuk tim akademi dan setelah ditransfer dari tim lain," ucap Egy dikutip dari SuperExpress.