Jelang Liga 1 2018, PSMS Medan Mendapat Kabar Mengejutkan
Di tengah persiapan jelang away menghadapi Bali United di laga perdana Liga 1 musim ini, kabar mengejutkan hadir dari manajemen PSMS Medan.
Pasalnya Direktur Teknik PSMS, Andry Mahyar Matondang mendadak mundur dari jabatannya. Padahal, waktu bergulirnya Liga 1 hanya menyisakan hitungan hari.
1. Enggan Membeberkan Alasannya Lebih Dalam
Sayangnya, pria yang akrab dipanggil Andry itu masih merahasiakan alasan pasti mundurnya dia dari manajemen kepengurusan klub PSMS Medan.
"Sebenarnya surat pemberitahuan mundur sudah masuk sejak seminggu lalu. Saya mengutarakan alasan dalam surat untuk menyelesaikan sesuatu," terang Andry saat dihubungi awak media, Selasa (20/03/18) siang.
Sejak surat dilayangkannya, Andry menyebutkan berusaha menyelesaikan yang menjadi tanggung jawabnya. Mulai dari berkas-berkas pemain dan hal-hal lainnya.
"Karena itu menjadi tanggung jawab jadi saya yang kerjakan. Kemudian persiapan gala dinner atau syukuran dengan sponsor, karena kita harus menjaga sponsor. Saya jalankan semuanya hingga selesai, baru saya bisa tinggalkan," terangnya.
2. Salah Satu Alasan Utama adalah Perbedaan Pendapat
Saat coba ditanya lebih dalam mengenai alasan kepergian dirinya. Andry akhirnya mengungkapkan sepenggal alasannya.
"Sebenarnya, ada perbedaan pendapat dengan teman-teman yang lain di manajemen. Kalau untuk tim pelatih, kita tidak ada masalah. Kita satu jalan dan sepemikiran," tegasnya.
Masih menurut Andry, perbedaan dalam menjalankan roda klub sepakbola itu wajar.
"Sehingga, apakah harus keluar, tidak keluar, atau bertahan, itu pilihan masing-masing. Itu tergantung integritas dan idealismenya," sebutnya.
Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara dan dosen ini mengungkapkan dirinya tidak terdzolimi, hanya apa yang berjalan saat ini tidak sesuai idealiasme dan integritasnya.
"Dalam menentukan kebijakan soal apapun, yang pasti soal perjalanan klub. Enggak dari awal (perbedaan pendapat), hanya semakin tajam di ujung-ujung ini dengan manajemen direksi. Kita kan hanya tiga yang aktif, CEO, Sekum. Artinya, adanya perbedaan pendapat dengan teman-teman direksi," tuturnya.
3. Mundurnya Andry Tidak Memberikan Pengaruh Buruk untuk PSMS Medan
Pun demikian, dia menambahkan, dirinya tidak membuat klub dalam posisi krusial dengan keputusannya mundur tersebut.
"Sejauh ini tidak akan berpengaruh sebegitu parah pengunduran diri saya terhadap tim. Kenapa? Karena tim ditinggalkan dalam kondisi baik. Tinggal di maintance dengan baik. Saya yakin teman-teman bisa maintance dengan baik," ucapnya.
4. Sudah Pamitan dengan Pelatih dan Pemain PSMS Medan
Andry sendiri mengaku sudah pamitan ke tim pelatih dan pemain. Bahkan itu sudah dilakukan usai pertandingan lawan PSPS, Sabtu (17/03/18) lalu.
"Sudah (pamitan) dengan pemain di ruang ganti sama pemain, sama Kang Djajang juga habis pertandingan lawan PSPS. Malah sebelum launching dibacakan di Stadion Teladan. Jadi mereka sudah tahu, dan mereka bilang tolong jangan mundur. Tapi persoalannya ada integritas dan idealisme yang saya jaga," tegasnya.
5. Buka Peluang Kembali ke PSMS Medan
Ditanya kemungkinan kembali ke PSMS? "Kalau mengelola klub sesuai rules of the game, why not?! kenapa tidak. Sejak hari saya masukkan surat tidak ada bicara soal rule of the game. Hanya kontak, telepon. Secara subjektivitas kita berteman baik, hubungan baik, WA (Whatsapp) masih baik. Tapi ini berkaitan dengan profesionalisme saja. Pada saat kita satu pemikiran, satu idealisme, saya akan balik," terangnya.
Sebelumnya dikabarkan jika mundurnya Andry karena alasan penyelesaian kuliah S3. Kini pihak managemen tengah mencari sosok pengganti Andry sebelum bergulirnya Liga 1.