Ronald Koeman Siap Kembalikan Masa Kejayaan Timnas Belanda
Setelah Everton kalah 2-5 dari Arsenal dalam pertandingan Liga Primer Inggris 2017/18 pada Oktober 2017 lalu. Sang pelatih kala itu, Ronald Koeman tentu harus bertanggung jawab dalam kekalahan tersebut.
Sebab, pada jendela transfer musim panas kemarin, ia mendatangkan banyak pemain baru hingga mencapai 140 juta euro atau setara 2,37 triliun rupiah yang ternyata tak mampu membuat performa Everton tajam atau bersaing di Liga Primer Inggris.
Akhirnya, pria asal Belanda itu didepak dari Goodison Park. Lima bulan pun berlalu, Koeman kini hadir dengan semangat berbeda dan bersiap melatih Timnas Belanda di Zeist.
1. Ingin Kembali Fokus
Pria berusia 54 tahun ini menyatakan diri siap untuk memulihkan reputasi sepakbola negara tercintanya dan tidak sabar untuk memulai laga persahabatan melawan Inggris pekan ini.
"Ketika terakhir kali Anda melihat saya, saya memang lebih gugup karena berada bawah tekanan,” imbuhnya kepada seperti dikutip dari Daily Mail.
Menurutnya, setelah gagal melatih Everton ia memang membutuhkan banyak waktu untuk kembali menemukan fokus bila ingin menjadi pelatih.
“Saya harus pulih. Untungnya saya memiliki banyak waktu untuk bersantai. Saya bekerja karena saya ingin bekerja. Bahkan setelah dipecat, saya tetap tergila-gila dengan sepakbola,” pungkasnya
2. Sebuah Tantangan
Koeman mengatakan menjadi pelatih bukan merupakan hal mudah. Namun ia ingin memberikan yang terbaik bagi negaranya.
"Saya ingin terlibat sebagai pelatih, saya ingin bersama tim nasional dan ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba tantangan baik untuk saya maupun seluruh timnas," ujarnya
Untuk membuat timnas kembali bersinar, memang bukan perkara gampang. Tak hanya gagal lolos ke Euro 2016, namun juga tidak bertanding di Piala Dunia 2018 pada bulan Juni mendatang.
Negara yang memperkenalkan konsep Total Football tersebut harus puas melihat dari luar lapangan.
“Saya ingin membawa Belanda kembali ke turnamen besar berikutnya pada Euro 2020. Itulah targetnya, ini merupakan tantangan yang besar dan sulit karena di dua turnamen besar terakhir kami gagal. Dan kembali menjadi yang terbaik akan memakan waktu,” pungkas Koeman.
3. Mengumpulkan Skuat
Untuk membentuk tim yang handal, Koeman berusaha mengumpulkan bakat-bakat terbaik. Kabarnya ia berusaha membujuk Arjen Robben kembali ke timnas. Namun pemain sayap Bayern Munich tersebut menolak. Pemain lawas lainnya, yakni Robin van Persie juga akan dipertimbangkan masuk tim.
Pemain-pemain muda seperti bintang Liverpool, Virgil van Dijk dan Justin Kluivert rupanya akan menjadi ujung tombak tim Oranye di masa mendatang. Bahkan Kluivert yang merupakan putra dari mantan pemain Belanda, Patrick Kluivert mengungkapkan rasa senangnya.
"Saya senang. Saya tahu ayah saya (Patrick) berhasil mencetak gol dalam 7 menit ketika bermain untuk timnas. Saya berharap kejadian yang sama bisa terulang ketika kami melawan Inggris. semoga saja begitu,” papar Kluivert.