Ramalan 5 Klub Eropa Bakal Juara di Liga Masing-masing Musim 2017/18
Tanpa terasa, kompetisi sepakbola elite Eropa musim 2017/18 telah memasuki tahap akhir yang berarti musim ini akan segera selesai.
Rata-rata, hampir seluruh klub elite Eropa tinggal menyisakan pertandingan kurang dari 10 pekan lagi.
Sejumlah kompetisi pun ada yang mulai sudah bisa ditebak siapa yang akan menjadi juaranya, meski musim ini belum benar-benar berakhir.
Secara resmi, Liga Primer Inggris, Ligue 1 Prancis, dan Bundesliga Jerman tinggal menyisakan 7 pertandingan lagi, sementara Serie A Italia dan La Liga Spanyol tinggal 9 laga lagi.
Nah, dari sisa-sisa pertandingan ini berikut INDOSPORT memaparkan klub-klub yang akan menjadi juara di akhir musim nanti:
- 3 Taktik yang Bisa Digunakan Italia untuk Meredam Lionel Messi
- Balotelli Tak Dipanggil Timnas, Sang Agen Murka ke Pelatih
- 4 Tim Kuda Hitam di Piala Dunia 2018 Versi INDOSPORT
- Bintang Chelsea Tidak Bahagia dengan Timnas Spanyol
- Mulai Pulih dari Cedera Parah, Dokter Ungkap Neymar Bakal Turun di Piala Dunia
1. Liga Primer Inggris
Musim 2017/18 ini tak berjalan mulus bagi sang juara bertahan, Chelsea. Padahal, saat mereka keluar menjadi juara di musim 2016/17 kemarin, tidak sedikit kalangan yang menilai jika tim besutan Antonio Conte itu mampu kembali menjadi juara di musim ini.
Namun tanpa diduga, mereka justru terseok-seok, malah Manchester City yang tampil gagah, di mana mereka musim ini baru kalah sekali.
Hasil inilah yang membuat mereka nyaman di puncak klasemen sementara dengan memegang 85 poin.
Di posisi kedua, rival sekota mereka, Manchester United besar kemungkinan tidak dapat mengejarnya.
Pasalnya, Man United menyimpan 65 poin yang berarti selisih di antara keduanya berjarak 16 angka.
Dengan menyisakan 7 pertandingan dan jika melihat konsistensi dari pemain Man City, harus diakui jika musim ini mereka yang akan menjadi juaranya di akhir musim nanti.
2. La Liga Spanyol
Nyaris serupa dengan Chelsea di Liga Primer Inggris, sang juara bertahan La Liga Spanyol, Real Madrid juga sempat kurang konsisten di musim 2017/18 ini.
Namun bedanya, pada pertengahan musim klub Ibu Kota Spanyol ini mampu bangkit dan mulai menunjukkan permainan yang cukup konsisten.
Sayangnya hal itu nampak terlambat, sebab sang rival seteru mereka, yakni Barcelona justru tak terbendung di musim ini.
Bahkan, Madrid saat ini berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan memegang 60 poin dan masih memiliki jarak dengan klub rival sekota mereka, Atletico Madrid di posisi kedua yang menyimpan 64 poin.
Sementara Barcelona? Mereka nyaman dengan menyegel 75 poin di puncak klasemen sementara. Artinya, jarak Barca dengan Atletico berselisih 11 angka dan jarak dengan Madrid 15 angka.
Dilihat di atas kertas, Madrid atau Atletico mungkin masih bisa terlihat mengejar Barcelona di La Liga Spanyol yang menyisakan 9 pertandingan lagi.
Namun jika dilihat secara realistis, jelas sulit untuk mengejar Blaugrana yang benar-benar tampil konsisten di musim ini.
Dengan demikian, tak perlu diragukan lagi Lionel Messi dan kawan-kawan sangat besar peluangnya untuk menjadi juara di akhir musim nanti.
3. Serie A Italia
Jika Liga Primer Inggris dan La Liga Spanyol sudah terlihat jelas siapa yang akan menjadi juaranya, maka di Negeri Spaghetty peluang untuk meraih gelar juara masih direngkuh oleh dua tim.
Dua tim itu adalah sang juara bertahan Juventus dan penghuni klasemen sementara kedua, Napoli.
Ya, Juve berada di puncak klasemen sementara dengan memegang 75 poin, sedangkan Napoli mengikutinya di posisi kedua dengan menyimpan 73 angka.
Dengan jarak hanya dua angka, besar kemungkinan Napoli dapat menyalip sang juara bertahan di akhir musim nanti.
Bagaimana bisa? Mari kita lihat dari jadwal pertandingan keduanya. Juve saat ini masih harus fokus di Liga Champions, di mana pada babak 8 besar mereka akan melawan Real Madrid.
Melawan Madrid yang tentunya mereka akan menurunkan skuat terbaik mereka. Artinya, faktor kelelahan bisa menyerang skuat besutan Massimiliano Allegri tersebut.
Tidak hanya itu, Bianconeri juga terancam kehilangan poin penuh di Serie A Italia, saat mereka melawan AC Milan yang sedang konsisten sejak ditangani oleh Genarro Gattuso, lalu bak laga penentu melawan Napoli, setelah itu melawan Inter Milan, kemudian AS Roma.
Lawan AS Roma pun tak dapat dipandang remeh, karena pastinya klub Ibu Kota Italia ini juga akan berusaha mati-matian untuk mendapatkan tiket Liga Champions di akhir musim nanti.
Sementara Napoli? Fokus mereka hanya ada di Serie A Italia saja dan kalaupun mereka terancam kehilangan poin, maka ancaman mereka hanya ada dua saja, yakni saat melawan AC Milan dan Juventus.
Bukan tidak mungkin jika musim Napoli bisa mematahkan dominasi dari Juventus dalam enam musim terakhir.
4. Ligue 1 Prancis
Setelah melempem di musim 2016/17 kemarin, kini Paris Saint-Germain (PSG) kembali tampil perkasa dan mampu mengungguli jauh atas sang juara bertahan, AS Monaco.
Semua itu tak lepas dari ketajaman tiga penyerang maut mereka, yakni Edinson Cavani, Kylian Mbappe, dan tentu saja sang pemain termahal di dunia, Neymar Jr.
Saat ini, PSG berada di puncak klasemen sementara dengan memegang 83 poin, unggul 17 angka dengan Monaco yang menempati urutan kedua dengan torehan 17 angka.
PSG memang telah memainkan pertandingan yang ke-31, sementara Monaco baru ke-30. Meski demikian, bukan berarti Monaco dapat dengan mudah mengejar ketertinggalan dari PSG.
Walaupun klub Ibu Kota Prancis ini tidak akan diperkuat oleh Neymar hingga akhir musim, namun tetap saja mereka masih mempunyai skuat yang kuat untuk menjadi juara di akhir musim nanti.
5. Bundesliga Jerman
Dominasi Bayern Munchen tampaknya masih sulit digoyahkan di Bundesliga Jerman. Musim ini, mereka sudah menyimpan 66 poin dan posisi kedua dihuni oleh Schalke 04 yang memegang 49 angka.
Dengan menyisakan 7 pertandingan lagi dan selisih 17 angka rasanya Schalke 04 masih berpeluang untuk menyalip Munchen.
Sayangnya, peluang tersebut tentu terbilang kecil karena skuat dan kualitas pemain yang dimiliki oleh kedua tim sangat jauh berbeda. Artinya, Munchen masih tak terbendung untuk menjadi juara di akhir musim nanti.