Ini Alasan Aubameyang Pilih Timnas Gabon Ketimbang Spanyol
Striker Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang telah memutuskan untuk bermain mewakili Timnas Gabon, ketimbang memperkuat negara langganan Piala Dunia seperti Prancis atau Spanyol.
Dilansir dari Daily Mail, striker papan atas ini mewarisi tiga kewarganergaraan dari ayah dan ibunya sehingga ia memenuhi syarat untuk masuk timnas.
Aubameyang lahir di Prancis. Sementara ibu Aubameyang merupakan warga negara Spanyol. Ia otomatis bisa memiliki kewarganegaraan dari dua negara yang sudah pernah menjuarai Piala Dunia tersebut.
1. Ikuti Jejak Ayah
Keputusan Aubameyang untuk bergabung besama Timnas Gabon tak lepas dari pengaruh sang ayah, Pierre Francois Aubameyang yang juga mantan pesepakbola. Saat masih aktif, ia dikenal dengan nama Yaya Aubameyang.
“Saya masih sangat muda saat memutuskan. Pemain sering mengambil waktu untuk mempertimbangkan pilihan mereka dan membuat pilihan yang tepat, tetapi bagi saya pilihannya jelas, yakni Gabon,” ujarya seperti dikutip dari situs resmi Arsenal.
Lebih lanjut, Aubameyang ingin mengikuti jejak sang ayah yang dipercaya menjadi kapten Timnas Gabon pada masa silam.
"Saya pernah bermain untuk tim U-21 Prancis, tapi saya menyadari dengan sangat cepat bahwa di dalam hati saya, saya ingin sama seperti ayah,” ungkapnya
2. Pemain Hebat
Aubameyang memiliki awal yang baik dengan Arsenal setelah tiba di Liga Primer Januari silam. Meskipun karena status kewarganegaraannya, ia tak bisa membela Arsenal Liga Europa.
Ia telah mencetak tiga gol sejauh ini, dan semuanya terjadi dalam pertandingan Liga Primer. Di semua kompetisi, Aubameyang membantu The Gunners melibas lawan-lawannya sebanyak enam kali.
3. Tak Lolos ke Piala Dunia
Karena memilih bermain bersama Timnas Gabon, para penggemar dipastikan tak dapat melihat aksi Aubameyang di Piala Dunia pada Juni mendatang. Timnas Gabon dipermalukan Maroko 3-0 dalam babak kualifikasi Zona Afrika bulan Oktober tahun lalu.
Cadena SER melaporkan, pelatih Gabon, Jose Antonio Camacho sempat menyatakan bahwa pemainnya sengaja dibuat keracunan makanan sebelum bertanding sehingga tak bisa tampil optimal.