Penyebab Arema FC Tak Targetkan Gelar Juara Liga 1 2018
Ada sedikit perubahan target yang dicanangkan Arema FC di kompetisi musim ini. Jika biasanya konsisten menggapai juara, namun tim berjulukan Singo Edan itu memilih realistis dengan mematok target masuk ke papan atas Liga 1.
"Target tim musim ini adalah bersaing di papan atas. Pastinya, harus lebih baik dari musim lalu," ujar General Manager Arema FC, Ruddy Widodo tanpa mau menyebut detail targetnya.
Jika mengacu pada prestasi, maka papan atas yang dimaksud kemungkinan besar adalah posisi top three. Posisi tiga besar sudah paling layak didapatkan Arema FC, lantaran adanya peluang berlaga di kompetisi Asia untuk musim depan.
1. Alasan Arema Tak Targetkan Juara Liga 1
Ruddy juga memaparkan alasan kenapa Arema FC kali ini enggan mematok target juara Liga 1 seperti pada beberapa tahun belakangan.
Padahal, Arema musim ini memiliki kekuatan maksimal melalui 30 pemain sesuai regulasi. Tak hanya itu, nama besar dengan tradisi juara juga seharusnya mendukung ambisi untuk memancang target juara.
"Tim ini mayoritas diisi para pemain muda sekarang. Jadi, seharusnya bisa menjadi panggung untuk mereka unjuk kemampuan," paparnya.
2. Takut Publik Kecewa karena Target Meleset
Alasan lainnya, bisa jadi ini untuk mengantisipasi besarnya kekecewaan publik jika target meleset. Seperti pada tahun lalu dengan target tiga besar, nyatanya Arema FC hanya mampu finis di posisi ke-9 pada klasemen akhir Liga 1 disertai pergantian pelatih pada paruh musim.
3. Skuat Arema FC di Liga 1 2018:
Skuat Arema FC di Liga 1 2018:
Kiper
33-Joko Ribowo, 91-Tedi Heri Setiawan, 93-Utam Rusdiana, 96-Kurniawan Kartika Aji
Belakang
4-Syaiful Indra Cahya, 5-Bagas Adi Nugroho, 6-Junda Irawan, 18-Ricky Akbar Ohorella, 22-Purwaka Yudi Pratomo, 23-Muhamad Zaenuri, 28-Israel Wamiau,, 37-Agil Munawar, 44-Arthur Cunha Da Rocha (Brasil), 87-Johan Ahmat Farisi.
Tengah
7-Juan Revi Auriqto, 8-Jayus Hariono, 10-Balsa Bozovic (Montenegro), 12-Hendro Siswanto, 16-Ridwan Tawainela, 19-Hanif Abdurrauf Sjahbadi, 21-Nasir, 30-Muhamad Rafli, 41-Dendi Santoso, 77-Jefri Kurniawan, 90-Ahmet Atayev (Turkmenistan).
Depan
9-Ahmad Nur Hardianto, 11-Rivaldy Bauwo, 27-Dedik Setiawan, 99-Thiago Furtuoso (Brasil), 88-Dalmiansyah Matutu