Begini Nasib Litvinov Sekarang, Pemain Rusia yang Pernah Jual Jus Buah di Solo
Sergei Litvinov merupakan pesepakbola asal Rusia yang pernah bermain untuk Solo FC, Persikab Bandung, dan PSLS Lhoksumawe. Dilansir dari Detik Litvinov diberitakan trauma menjadi pemain sepakbola di Indonesia. Pria kelahiran Vladivostok, Rusia itu beralih profesi menjadi penyanyi.
Baru-baru ini ia merilis single berjudul 'Bule Cinta Indonesia'. Single itu diunggah di akun youtube Alfarecords beberapa waktu lalu, tepatnya 15 Maret 2018. Hingga kini, jumlah penontonnya sudah mencapai ribuan.
"Setelah lagu ini, rencananya saya akan membuat lagu tentang sepakbola. Kan Piala Dunia nanti akan main di Rusia, tempat kelahiran saya," katanya seperti dikutip dari Detik.
- Cantik dan Berbahaya: Potret Alicia Vikander, Sang Lara Croft Seksi Berkeringat saat Olahraga
- Sejarah Mencatat, Timnas Indonesia U-23 Lebih Perkasa dari Singapura dalam 7 Tahun Terakhir
- Tangani Perseru, Legenda Arema Optimistis Penuhi Target Manajemen
- Bukan Pemain, Pelatih Singapura U-23 Minta Sosok Lain Buat Bantu Kalahkan Indonesia
1. Jualan Jus Buah
Sergei merupakan salah satu pemain asing yang mengalami nasib kurang beruntung di tanah air. Sebelumnya, ia pernah mengalami nasib sial ketika merumput di Indonesia. Gajinya sebagian tak kunjung dibayarkan oleh pihak Klub, dalam hal ini PSLS Lhoksumawes tahun 2014 silam.
Melihat itu, Sergei memutuskan untuk menjual jus buah di Solo, demi melanjutkan hidup. Tak hanya itu, ia juga dideportasi oleh pihak imigrasi Indonesia. Beruntung, Alm. Julia Perez membantu kebutuhan ekonomi Sergei sehingga ia bisa pulang ke Rusia.
Pulang ke Rusia, masalah Sergei belum selesai. Dia digugat cerai oleh sang istri. Ringkas cerita, ia kembali mengadu nasib di Indonesia.
2. Dukung Pemain Muda
Setelah mengalami berbagai cobaan hidup, ia mencoba merintis kariernya dari awal. Sergei kabarnya sempat bergabung dengan klub futsal di Rusia. Namun, hal itu tak membuatnya bertahan lama, sampai akhirnya ia memutuskan kembali mengadu nasib di Indonesia.
Kembali ke tanah air, Sergei tidak lagi memilih menjadi pesepakbola. Ia memilih untuk berkarier di dunia entertainment, sebagai penyanyi.
"Saya sudah berumur, dan dapat bayak ilmu dan berpengalaman dalam sepakbola, ketemu dan pernah main lawan pemain berkelas. Ini waktunya untuk para pemain muda. Lebih baik putra daerah lokal main dan meraih mimpi," ujar Sergei.
3. Berharap Sepakbola Indonesia Maju
Sergei berharap agar sepakbola Indonesia bisa profesional. Ia tak ingin kejadian yang dialaminya terulang lagi. Sergei juga menyarankan agar Indonesia lebih fokus kepada pembinaan pemain muda ketimbang membayar pelatih dan pemain mahal.
"Saya doakan sepakbola Indonesia suatu waktu akan maju, dan semoga PSSI sadar dan masukin banyak uang -- bukan bayar gaji untuk pelatih atau pemain 'bintang', karena pelatih sekelas super pun tidak mampu lakukan apa-apa. PSSI harus memperhatikan pembinaan usia dini agar makin banyak pemain-pemain Indonesia yang berkualitas," lanjutnya.
Selain itu, Sergei juga memgakui jika saat ini ia sudah tak lagi ingin berkarier lagi sebagai pemain sepakbola. "Saya sudah 31 tahun mau prestasi apa? Timnas Rusia sudah tidak mungkin, Liga 1 Rusia tidak mungkin. Ya boleh main di Asia boleh, cuman untuk apa? 2 atau 3 musim lagi sudah selesai," ujarnya.
"Lebih baik sekarang cari sesuatu baru. Tapi sepakbola selalu akan ada di hati saya. Kulo tresno sepakbola dan Indonesia," jelasnya.