5 Jersey Klub Indonesia yang Bagai Pinang Dibelah Dua dengan Milik Klub Raksasa Eropa
Jersey merupakan bagian penting bagi sebuah tim. Desain jersey sebuah klub pasti mengandung filosofi tersendiri sekaligus menjadi representasi dari tim tersebut untuk mengarungi panasnya kompetisi yang ada di hadapan mereka.
Namun tak jarang, desain jersey nampak mirip satu sama lain atau bahkan memang terinspirasi dari jersey asal klub terkenal sebelumnya yang muncul terlebih dahulu. Sebagai contoh, PSM Makassar yang baru meluncurkan tim dan jersey mereka jelang kick off Liga 1 musim 2018 yang akan digelar besok, Jumat (23/03/18).
PSM mengaku terinspirasi dari desain jersey milik dua klub Liga Primer Inggris, yakni Everton dan West Ham United. Jersey skuat Pasukan Ramang sengaja dibuat semirip desain jersey Everton dan West Ham pada tahun 1999 yang juga didesain oleh perusahaan olahraga itu.
Alasannya, kecocokan semangat kebangkitan dari PSM dikatakan cocok dengan semangat Everton dan West Ham kala itu.
Flashback sedikit, PSM bukanlah klub Indonesia pertama yang memiliki jersey yang mirip dengan klub Eropa. Ada beberapa klub Indonesia yang pernah memiliki jersey yang desainnya mirip dengan desain jersey klub Eropa. Berikut INDOSPORT sajikan daftarnya.
1. Persipura - AC Milan
Jersey Persipura pada 2013 lalu memiliki kemiripan desain dengan milik AC Milan di musim 2010/2011. Milan menggunakan jersey kandang dengan motif strip hitam besar di bagian depan, begitu juga dengan jersey Persipura.
Namun tentunya ada perbedaan antara kedua jersey tersebut. Jersey milik klub berjuluk Mutiara Hitam itu memiliki tambahan motif garis tebal hitam di bagian bawah lengan, sementara Rossoneri tidak.
Di luar itu, wana dasar dan motif garis hitam jersey Milan dan Persipura dapat dikatakan sangat mirip. Persipura memang identik dengan jersey berwarna merah dan hitam yang melambangkan kejayaan klub mereka.
2. PSM Makassar â Ajax Amsterdam
PSM juga sempat memiliki jersey yang mirip dengan klub Eredivisie Belanda, Ajax Amsterdam. Pada 2016 lalu, klub berjuluk Juku Eja itu menggunakan jersey dengan warna dasar putih plus warna merah di bagian tengah yang membuat kita teringat dengan jersey kebesaran Ajax.
Tak cuma desain dasar, bentuk kerah, hingga garis merah di bagian lengan jersey PSM juga terlihat sama dengan jersey kandang Ajax di musim 2016/2017. PSM Makassar mengenakan jersey yang nampaknya terinspirasi dari ajax itu di gelaran Indonesia Soccer Championship 2016 (ISC 2016).
Namun kini PSM yang bekerja sama dengan apparel asal Inggris Umbro tampil beda untuk gelaran Liga 1 musim 2018. Ferdinand Sinaga dkk akan mengenakan jersey yang mirip dengan milik West Ham United dan Everton, namun terdapat corak Bugis di dalamnya.
3. Persib Bandung â Lazio
Jersey ketiga Persib di musim 2015 lalu sekilas mirip dengan jersey milik klub Italia, Lazio di musim 2013/2014. Usai menjuarai Coppa Italia pada 2013 lalu, Lazio memang menggunakan jersey dengan dasar warna biru gelap, namun bercampur dengan biru muda.
Sama halnya dengan milik Lazio, Persib juga menggunakan warna yang hampir sama namun dengan bentuk kerah yang berbeda. Jika Lazio memiliki kerah berwarna putih, Persib memilih menggunakan kerah berwarna biru muda untuk jerseynya pada 2015.
Letak logo dan sponsor apparel Lazio dan Persib juga berbeda. Persib memilih meletakkan logo kebesaran mereka di sebelah kanan, sementara logo apparel di sebelah kiri. Sementara Lazio, sebaliknya.
4. Arema â Parma
Arema FC atau Arema Cronus pada 2015 lalu juga memiliki jersey yang mirip dengan milik klub Italia, Parma yang menggunakannya di tahun 2013. Jersey dengan pilihan warna cerah, yakni kuning dan biru milik Singo Edan memang langsung mengingatkan kita pada jersey Parma yang pernah Berjaya di Serie A Italia tersebut.
Satu hal yang membedakan jersey milik Arema dan Parma hanyalah warna kerah. Arema memilih biru sebagai warna kerah jersey tersebut, sementara jersey Parma diketahui memiliki kerah berwarna putih.
5. Persebaya â Celtic
Persebaya yang kembali mengarungi Liga 1 musim 2018 setelah sempat bermain di Liga 2 juga tercatat pernah memiliki jersey yang mirip dengan milik klub Skotlandia, Glasgow Celtic. Pada 2011, jersey Bajul Ijo dengan motif garis horizontal berwarna hijau dan putih terlihat hampir sama dengan jersey kandang Celtic yang digunakan pada 2010 hingga 2012.
Kala itu, Persebaya menggunakan jersey dengan motif tersebut untuk berlaga di ajang Liga Primer Indonesia. Saat itu, sepakbola Tanah Air memang tengah diterpa oleh dualisme dan Persebaya memutuskan untuk berkompetisi di Liga Primer Indonesia.
Namun untuk musim ini, Persebaya memilih untuk menggunakan jersey dengan warna kebanggan mereka, yakni hijau untuk Liga 1 musim 2018. Untuk jersey yang dikenakan, Irfan Jaya dkk masih mempertahankan motif croco yang sebelumnya sudah dipergunakan di liga 2 musim kemarin.