3 Pemain Absen Latihan, Timnas U-19 Fokus Benahi Organisasi Pertahanan Jelang Lawan Jepang
Tiga pemain Timnas Indonesia U-19 yakni Egy Maulana Vikri, Asnawi Mangkulama dan Nurhidayat Haris tidak terlihat pada latihan hari ini, Jumat (23/03/18) di Lapangan ABC Senayan, Jakarta. Rupanya mereka punya beberapa kepentingan sehingga berhalangan hadir.
Egy dilaporkan tengah meminta izin karena bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo, sedangkan Asnawi dan Nurhidayat tidak mendapat izin dari klubnya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-19 dalam persiapan melawan Jepang U-19 pada Minggu (25/03/18) nanti di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
1. Tiga Pemain U-19 Absen
Egy diberi izin untuk absen dalam sesi latihan karena dipanggil oleh Presiden Jokowi ke Istana Negara. Sementara Asnawi dan Nurhidayat nampaknya tak mengikuti latihan tanpa kabar.
"Ya, Egy ada keperluan dipanggil oleh Presiden jadi kami izinkan karena pemanggilan oleh kepala negara dan tentu kami beri izin," buka pelatih Timnas U-19, Bima Sakti.
"Kalau Asnawi dan Nurhidayat, kami serahkan ke PSSI karena kedua belah pihak kan sudah ada komunikasi dan komitmen mengenai pemain yang dipanggil ke Timnas. Jadi saya no comment soal itu," sambungnya.
2. Fokus ke Materi Organisasi Pertahanan
Bima Sakti menjelaskan jika latihan hari ini berfokus pada organisasi pertahanan. Hal itu setelah tim pelatih melakukan evaluasi usai melihat permainan Jepang U-19 yang menang 5-0 atas Cilegon United pada Kamis (22/03/18) kemarin di Lapangan ABC Senayan.
"Tadi fokus kami bagaimana organiasi bertahan, kompak defend sama-sama karena kemarin kami melihat Jepang U-19 memang punya kualitas bagus. Jadi kami harus tunggu mereka dan yang penting kompak. Ada momen-momen tertentu kami akan presing," tutur mantan pemain Persiba Balikpapan itu.
3. Timnas U-19 Bakal Menekan Lawan Jepang
Bima ingin di pertandingan melawan Jepang Minggu (25/03/18), Bima berharap timnya dapat menekan sejak awal. Namun tentunya area pertahanan tidak boleh longgar.
"Dalam laga besok kami akan mencoba menyusun organiasi bertahan, organisasi antar lini, semuanya. Di sini juga harus rapi dan kompak. Kemudian kami arahkan juga pemain untuk bermain menekan (lawan) sejak awal," tutup Bima Sakti.