Era Baru Timnas Inggris yang Penuh Kebebasan Bersama Southgate

Menangani Timnas Inggris sejak september 2016 sebagai caretaker, hingga akhirnya menjabat sebagai pelatih resmi pada 30 november 2016, kini keberadaan Gareth Southgate di Timnas Inggris menjadi sorotan banyak pihak.

Bukan tanpa sebab, karena usai menggantikan Sam Allardyce, tak satupun kekalahan bisa menghinggapi tim The Three Lions dibawah asuhannya.

1. Malta Sampai Belanda

Menjalani debut kala menghadapi Malta oktober 2016 silam, total delapan kemenangan berhasil di persembahkan bagi Timnas Inggris, termasuk juga dua hasil imbang yang melengkapi 10 laga Three Lions di bawah kepemimpinannya.

Hasil tersebut termasuk di laga terakhir menghadapi Belanda yang berkesudahan 0-1. Lewat lesatan pemain Manchester United Jesse Lingard, Timnas Inggris berhasil mecatatkan lima kemenangan beruntun dibawah asuhannya.

Selain itu, bersama Southgate, Timnas Inggris juga sudah mengemas tiga kemenangan beruntun tanpa kemasukan satu gol pun alias clean sheet.

2. Kualitas Sepakbola

Usai pertandingan, mantan manajer Middlesbrough itu memuji penampilan anak asuhnya sebagai penyebab utama kesuksesan Inggris mengalahkan Belanda.

"Saya sangat senang dengan kualitas sepakbola kami."

"Kesadaran takti yang pemain tunjukan. Bagi saya, ada banyak hal positif dalam pertandingan semalam," jelas manajer 47 tahun itu.

“Kami memiliki tipe pemain yang berbeda yang datang dari akademi (yang lebih beragam) dibandingkan dengan masa lalu. Hal itu dilihat dalam kemampuan mereka untuk bermain seperti yang kami lakukan malam ini," tambahnya.

3. Kebebasan

Menghadapi Belanda, tim yang tidak melaju ke Piala Dunia 2018, juga dalam rangka persiapan mereka menghadapi Piala Dunia yang akan di langsungkan di Rusia tersebut, kemenangan sejatinya bukan menjadi hal utama yang membuat Southgate senang.

Namun kemampuan anak asuhnya menunjukan kemampuan dan bermain santai, adalah penyebab utamanya.

"Hal yang paling menyenangkan adalah para pemain menikmati sepakbola yang mereka mainkan malam ini. Mereka menikmati saat menguasai bola. Saya sangat senang melihat itu."

“Kami ingin mereka mengekspresikan diri, bermain dengan kebebasan. Mereka mampu bermain dengan cara yang benar-benar tenang, seperti yang mereka tunjukkan. Mereka berpikir tentang sudut pandang dan mereka adalah pemain yang cerdas,” tutupnya.