Gelandang Timnas U-19 Waspadai Beda Karakter Pemain Jepang dan Korea Selatan
Gelandang Timnas Indonesia U-19, Witan Sulaiman mengatakan belum sepenuhnya mengetahui kekuatan dan gaya main Jepang U-19 yang akan dihadapi pada Minggu (25/03/18) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
Namun, pemain 16 tahun itu mengatakan tim pelatih sudah memberikan instruksi khusus kepada semua pemain.
Witan Sulaiman berharap bisa memenangkan pertandingan karena akan bermain di depan pendukung sendiri.
1. Waspada
Karenanya ia maengingatkan rekan-rekannya untuk bermain cepat, mengalirkan bola dari kaki ke kaki dan sebisa mungkin tidak memegang bola terlalu lama, lantaran Jepang U-19 menerapkan pressing ketat.
"Semoga kita bisa menangkan pertandingan di hari Minggu nanti. Terus kita sudah diinstruksikan jangan cepat hilang bola dan hindari tekanan lawan karena mereka (Jepang) sangat kuat," ucapnya.
2. Miliki Perbedaan
Witan menilai permainan Jepang sangat berbeda dengan Korea Selatan meski kedua negara itu terkenal sebagai negara dengan tradisi kuat sepakbola Asia.
Jepang dinilai lebih berani dan menerapkan permainan ketat seperti yang terlihat saat mengalahkan Cilegon United dengan skor 5-0 pada Kamis (22/03/18) lalu.
"Kita di suruh cepat pasing bola, jangan terrlalu lama pegang di daaerah sendiri. Karena Jepang berbeda dengan Korea yang badannya besar, tetapi Jepang ini lebih atraktif. Saya sendiri belum lihat gaya permainannya," tutup Witan.
3. Berbahaya
Apa yang disampaikan Witan memang sesuai dengan keterangan pelatih Timnas Indonesia U-19, Bima Sakti.
Bima sebelumnya telah memperingati pemain skuat Garuda Nusantara agar tetap fokus karena hampir semua pemain Jepang sangat berbahaya.
Terlebih jika mereka dibiarkan bebas memegang bola. Ia mencontohkan satu pemain depan tim tamu yang harus diwaspadai.
"Sebenarnya semua pemain Jepang perlu diwaspadai, contohnya di pemain depan ada nomor sembilan yang luar biasa. Badannya tidak tinggi tetapi dia punya kecepatan dan sangat kuat," tutup Bima Sakti.