Jadi Satu-satunya Pemain Perempuan, Pesepakbola Cilik Ini Ingin Seperti Egy Maulana Vikri
Nestle Indonesia bersama Kementrian Pemuda dan Olahraga bekerja sama membentuk bibit-bibit muda sepakbola Indonesia menggelar turnamen sepakbola U-12.
Kick off Milo Football Championship di mulai di hari Sabtu (24/03/18) di Lapangan Panahan, Senayan, Jakarta. Dihadiri langsung oleh Menpora, Imam Nahrawi, acara itu resmi dibuka.
- Gandeng Kemenpora, Milo Football Championship 2018 Ingin Anak Indonesia Lebih Sehat
- Bina Sepakbola Usia Dini, Milo Football Championship Gandeng Kemenpora
- Keren! Ranking Bali United Jauh di Atas Mantan Klub Milos Krkotic
- 5 Fakta Mengejutkan Milos Krkotic, Eks Timnas Montenegro yang Berlabuh di Bali United
Kompetisi tersebut membuka kesempatan bagi para bakat muda sepakbola Indonesia untuk mengikuti turnamen tanpa harus bergabung dengan Sekolah Sepakbola. Semua peserta disini adalah pemain terpilih dari sekolahnya masing-masing.
Nantinya, akan ada sembilan orang yang dibawa ke Barcelona untuk untuk mendapat pelatihan intensif di FCBE Barcelona.
Diantara banyak sekolah yang berpartisipasi dalam acara ini, INDOSPORT mendapat kesempatan untuk berbincang dengan peserta perempuan satu-satunya yang ada dalam tim.
1. Rasyi, Satu-satunya Pemain Wanita di Tim
Rasyi, siswa kelas tiga Sekolah Dasar ini mengaku sudah menyukai sepakbola sejak kecil. Ia mengaku jika sepakbola sudah menjadi olahraga yang selalu dimainkannya setiap hari.
“Dari dulu saya suka main sepakbola. Sukanya sama Cristiano Ronaldo, kalau di Indonesia sama Egy Maulana," tuturnya.
Jenis kelamin pun tak menghalangi hobinya menjadi pesepakbola terkenal dan berbakat. Dari turnamen ini, sempat ada salah satu peserta perempuan yang lolos seleksi Timnas Putri U-16. Rasyi pun ingin mengikuti jejaknya.
“Dari dulu saya suka main sepakbola. Sukanya sama Cristiano Ronaldo," jawabnya polos. Sepanjang turnamen ini, Rasyi yang berposisi sebagai striker ini sudah berhasil mencatatkan dua golnya ke gawang lawan.
2. Ingin seperti Egy Maulana
Ia juga sempat menyebutkan harapannya jika dirinya ingin sekali menjadi seperti Egy Maulana Vikri. Yang bisa bermain bagus dan dikenal banyak orang serta memiliki banyak fans.
“Pengen jadi kayak Egy Maulana, dia itu baik terus permainan satu duanya bagus. Dia pemain favorit aku juga,” jawabnya polos.
Rasyi juga mengaku tak malu jika dirinya hanya perempuan satu-satunya di tim yang harus membela sekolahnya, SDN Kebon Kosong 01 Kemayoran. “Aku kadang main jadi striker kadang jadi gelandang. Harapannya ikut kegiatan ini semoga jadi juara."
3. Tanggapan Sang Pelatih
Yusuf, pelatih dari SDN Kebon Kosong 01 Kemayoran pun menyebut jika Rasyi memang memiliki bakat. Terbukti, ia sudah mencetak dua golnya ke gawang lawan.
“Perempuan boleh yang penting dibawah 12 tahun. Sebenernya ada beberapa di sekolah, tapi dia aja yang bisa kita bawa karena masih kelas 3,” kata Yusuf kepada INDOSPORT. "Dia juga sudah berhasil mencetak dua gol."
Yusuf juga berharap dengan adanya acara ini, maka bakat-bakat sepakbola di sekolahnya, yang tidak berkesempatan untuk bergabung bersama SSB bisa merasakan kompetisi seperti ini.
“Menurut saya positif ya, kan gak semua anak SD ini pada ikut SSB nih. Jadi ada kesempatan mereka buat nunjukkin kemampuan mereka di sepakbola gitu.”
"Untuk mendalami sepakbola sendiri kan harus ada lapangan ya, sementara jarang ada lapangan sepakbola di sekolah. Rata-rata adanya lapangan futsal, nah Millo Championship ini bagus banget untuk anak-anak buat ngembangin bakatnya di sepakbola.”
“Ini kita sudah ikut yang kedua kali, kalaa tahun kemaren kita sampai masuk delapan besar regional se-Jakarta Pusat. Kalau sekarang udah se-DKI nih tapi masih penyisihan," tutupnya.