Termasuk Ejek Indra Sjafri, Ini 3 Aksi Kontroversial Iwan Setiawan di Jagat Sepakbola Indonesia
Nama pelatih Borneo FC, Iwan Setiawan saat ini tengah menjadi sorotan publik pencinta sepakbola Tanah Air.
Sayangnya, ia menjadi sorotan karena hal yang positif, melainkan karena ia terlibat konfrontasi dengan suporter klubnya sendiri.
Cerita itu bermula ketika Borneo FC menghadapi Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 musim 2018 pada Minggu (25/03/18) lalu.
Berstatus sebagai tuan rumah di Stadion Segiri, Samarinda, armada Pesut Etam tidak mampu mencetak gol. Pertandingan pun berakhir imbang 0-0 dan kedua kesebelasan harus puas berbagi satu poin.
Gagal menang di kandang sendiri itu pun membuat suporter Borneo FC kecewa dan mereka secara kompak berteriak agar Iwan Setiawan dicopot dari jabatannya sebagai pelatih.
- Imbang Lawan Borneo, Pelatih Sriwijaya Akui Permainan Timnya Terbaca
- Imbang Lawan Sriwijaya, Ini Kata Pelatih Borneo
- Polemik Iwan Setiawan vs Suporter, Presiden Borneo FC Turun Tangan
- Disandingkan dengan Pengusaha Sukses, Begini Jawaban Presiden Borneo FC
- 2 Telunjuk ke Kepala, Ini Detik-detik Konfrontasi Iwan Setiawan ke Arah Suporter Borneo FC
- Borneo FC Bongkar Alasan Terens Puhiri Sulit Rebut Tempat Utama di Klub Thailand
Bukannya merespons dengan tenang, Iwan justru membalasnya dengan tindakan konfrontasi. Berdiri di tengah lapangan, Iwan kemudian meletakkan dua jari telujuk ke kepalanya ke arah penonton.
Aksi itu seolah mengisyaratkan Iwan menyebut suporter Borneo FC untuk berpikir lagi sebelum mengeluarkan kritik.
Jauh sebelum kejadian tersebut, Iwan Setiawan memang dikenal sebagai sosok pelatih yang penuh tindakan kontroversial. Beberapa kali pria kelahiran 19 Maret 1984 itu mengeluarkan komentar atau melakukan tindakan yang di luar dugaan dan menjadi sorotan.
Berikut ini, INDOSPORT berhasil merangkum sejumlah tindakan kontroversial yang pernah dilakukan Iwan Setiawan sepanjang karier kepelatihannya:
1. Labil dan Bentrok di Persija
Persija Jakarta merupakan salah satu klub yang pernah merasakan tangan dingin seorang Iwan Setiawan. Namun, selama menjadi arsitek permainan Macan Kemayoran, Iwan lebih banyak menuai kontroversi ketimbang prestasi.
Bagaimana tidak, baru semusim menjadi pelatih Persija, Iwan secara mengejutkan memutuskan untuk mundur. Namun, keputusan itu kemudian ia batalkan.
"Manajemen mendukung niat saya dalam memerangi kecurangan di sepakbola Indonesia, terutama terhadap wasit. Saya kembali karena manajemen dan anak-anak meminta saya kembali," ujar Iwan dilansir dari Viva.
Kontroversi Iwan di Persija tidak hanya itu. Pasalnya, ia juga memiliki hubungan panas dengan suporter Macan Kemayoran, yakni The Jakmania yang memintanya mundur.
Permintaan Jakmania itu justru dibalas dengan konfrontasi oleh Iwan. Setiap kali pemain Persija mencetak gol Iwan selalu mendongak ke arah suporter yang memenuhi Stadion Gelora Bung Karno.
Akhir jabatan Iwan di Persija sendiri berakhir pada musim 2012/13. Tujuh kali kekalahan, dua hasil seri dan hanya dua kemenangan membuat manajemen Persija sepakan memecat Iwan.
2. Tantang Bonek Berkelahi
Musim 2017 lalu, Iwan Setiawan sempat menjadi aristek permainan klub yang pernah ia bela sebagai pemain, yakni Persebaya Surabaya.
Saat itu, Bajul Ijo masih berjuang untuk promosi dari kompetisi Liga 2 2017. Sayangnya, kerja sama yang terjalin antara Iwan dan Persebaya hanya berlangsung singkat.
Setelah kalah dari Martapura FC, kelompok suporter Persebaya, Bonek mengkritik keras strategi Iwan. Puncaknya mereka mengepung Stadion Demang Lehman pada Minggu (30/04/17) dan menuntut agar Iwan mundur dari jabatannya.
Bukannya menanggapi suporter dengan baik, Iwan justru terbawa emosi keluar dari bus dan disebutkan mengacungkan jari tengah ke arah Bonek.
Akibat tindakan tersebut, manajemen Persebaya pun akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa Iwan sebagai pelatih.
"Keputusan itu diambil juga untuk menjaga suasana kondusif internal tim dan warga Surabaya," kata Direktur Persebaya, Candra Wahyudi dinukil Viva.
3. Ejek Indra Sjafri
Pada 2017 lalu, Timnas Indonesia yang dipimpin oleh Indra Sjafri mengikuti kompetisi Piala AFF U-18 2017 di Myanmar. Banyak publik pencinta sepakbola Tanah Air yang mendoakan agar Skuat Garuda Nusantara bisa meraih hasil terbaik.
Namun, hal berbeda justru ditunjukkan oleh Iwan Setiawan yang telah menjabat sebagai pelatih Borneo FC. Tanpa ragu, Iwan berharap agar Timnas U-19 mendulang kegagalan.
Harapan itu diucapkan oleh Iwan lantaran menilai bahwa Indra Sjafri bukanlah pelatih yang tepat untuk Egy Maulana Vikri dan kolega. Ia menyebut dirinya lebih cocok jadi pelatih Timnas U-19 ketimbang Indra Sjafri.
"Karena menurut saya Indra Sjafri tidak pantas menjadi pelatih Tim Nasional. Kurang cocok Indra Sjafri. Iwan Setiawan lebih cocok. Kalau menurut saya tidak cocok Indra Sjafri. Orang gagal terus kok Indra Sjafri," ujar Iwan seperti dilansir dari JawaPos.
Namun belakang diketahui bahwa dua sosok tersebut kini sudah saling memaafkan. Terbukti dari posting-an Indra Sjafri saat bertemu dengan Iwan Setiawan.