Ditakutkan Rusuh, Laga Persela dan Persebaya Tanpa Kehadiran Bonek
Di pertandingan antara Persela Lamongan, selaku tuan rumah di Stadion Surajaya, Lamongan Jawa Timur, menghadapi Persebaya Surabaya, tidak akan terlihat kehadiran lautan hijau pendukung tim tamu.
Bonek, sebutan untuk suporter Persebaya, mendapat larangan untuk menonton pertandingan dua tim Jawa Timur tersebut, seperti yang dikutip dari CEO Persela, Yuhronur Effendi. Menurutnya, keputusan tersebut sudah dirapatkan dengan pihak kepolisian di Polda Jatim pada Selasa (27/03/18).
1. Bergantian Tanpa Pendukung Tandang
"Hari ini kita sudah bertemu dengan pihak Persebaya di Polda Jatim," tutur Effendi.
"Sepertinya tidak ada suporter Persebaya di partai nanti. Ketika kita tandang ke Persebaya, juga tanpa LA Mania."
Keputusan tersebut diambil lantasan masih terdapat oknum-oknum di kedua kubu yang masih belum akur.
2. Dipicu Masalah dengan Komunitas Silat
Hal ini juga dipicu karena ada permasalahan antara Bonek dengan sebuah komunitas pencak silat di Jawa Timur, Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT). Bahkan kisruh tersebut hingga berakhir ke sidang pengadilan.
"Sebagai langkah antisipasi, apalagi Jawa Timur ini bakal ada Pilkada. Sempat ada masalah juga, Bonek dengan PSHT."
"Supaya tidak menimbulkan kegaduhan, supaya suasana kondusif, kira-kira solusinya dari Polda Jawa Timur itu tanpa penonton dari suporter Persebaya, dan di Surabaya nantinya, tanpa LA Mania. Ini jaln tengah yang baik," tambahnya
3. Ulah Oknum
Effendi juga berpendapat bahwa tidak terdapat masalah antara LA Mania dan Bonek secara umum, melainkan hanya pada beberapa kelompok.
"Dari Pihak LA Mania sebenarnya tidak ada masalah. Tapi terkadang ada beberapa oknum yang tidak dapat dikendalikan," ungkapnya.
Effendi juga berharap agar suporter tetap menjaga hubungan baik dengan suporter manapun.
"Tapi pada prinsipnya, siapapun suporter lawan, harus menjadi saudara. Tidak masalah sebenarnya. Ini untuk menjaga hal, atau lebih kondusif, supaya tidak mencederai sepakbola. Kan capek kita pikirkan suporter terus," tutup Effendi.