Ketua Jakmania: Jakmania Tidak Akan Tinggal Diam Jika Pemain Persija Diusik!
Kasus nyanyian rasis oknum pemain Persija yang ditujukan untuk Bobotoh masih memanas. Persija sendiri telah secara resmi mengungkapkan permintaan maaf mereka atas insiden nyanyian rasis yang dilakukan pemainnya di mess tim tersebut.
Persib pun telah mengeluarkan pernyataan resminya dan meminta agar Bobotoh dan Persib tak membalas kejadian tersebut. Kini giliran Ketua Umum Jakmania, Ferry Indrasjarief yang ikut angkat bicara mengenai kejadian tersebut.
1. Jakmania Tak Tinggal Diam Lihat Pemain Persija Diusik
Tak dapat dipungkiri, beberapa pemain Persija yang terekam video yang di dalamnya ada nyanyian rasis tersebut harus menghadapi tekanan. Meski belum diketahui siapa yang melakukan banyak kritikan dan hujatan yang mengarah pada para pemain Macan Kemayoran.
Dalam unggahannya di akun Twitter @InfokomJakmania, Bung Ferry mengungkapkan jika Jakmania akan memberikan dukungan penuh para pemain klub Ibu Kota. Dalam unggahan foto tersebut, terselip kata-kata dari Bung Ferry jika tak ada manusia yang luput dari kesalahan.
“Hanya mereka yang tidak melakukan kesalahan yang pantas untuk tidak memaafkan. Jakmania ada untuk Persija. Pemain Persija diusik Jakmania tidak akan tinggal diam,” ungkap Bung Ferry.
2. Persija Sudah Minta Maaf
Dalam video permintaan maaf yang diunggah ke akun Instagram resmi, kapten Persija, Ismed Sofyan dan ikon klub, Bambang Pamungkas berada di deretan paling depan. Bersama rekan-rekannya, mereka lantas mengucapkan permohonan maaf mewakili manajemen, pelatih, pemain dan keluarga besar Persija meminta maaf karena telah menyingung hati dan perasaan suporter dan seluruh keluarga besar Persib Bandung.
"Saya Bambang Pamungkas mewakili keluarga besar Persija memohon maaf karena telah menyinggung hati, perasaan dari seluruh suporter dan seluruh keluarga Persib Bandung."
3. Pernyataan Tertulis Persib Terkait Nyanyian Rasis
1. Sangat menyayangkan ucapan bernada rasis dari oknum pemain Persija tersebut mengingat saat ini upaya perdamaian terus dirintis pimpinan kedua kelompok suporter, Viking dan The Jakmania.
2. Mendukung keputusan PSSI Pusat bahwa kasus ini masuk ranah Komisi Disiplin (Komdis) yang akan mengusut kasus ini hingga tuntas.
3. Mengimbau kepada pesepakbola profesional di Indonesia, terutama pemain PERSIB, untuk tidak melakukan hal yang sama dan senantiasa berlaku profesional baik di dalam dan luar lapangan demi terwujudnya sepakbola sebagai alat pemersatu bangsa.
4. Mengimbau kepada kelompok-kelompok Bobotoh agar tidak terpancing provokasi dari oknum yang memanfaatkan kejadian ini dan senantiasa untuk terus menyuarakan perdamaian. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua demi kebaikan bersama dan kemajuan sepakbola Indonesia. #AyoBangunPERSIB #PERSI85ALAWASNA