Prediksi Manchester United vs Swansea City: Ganjalan Angsa Putih
The Red Devils akan menghadapi tantangan sulit dari Swansea City dalam usahanya mengokohkan posisi kedua klasemen Liga Primer Inggris. Alasannya, The Swans yang saat ini menduduki peringkat 14 tabel, hanya berjarak tiga poin dari zona degradasi.
Bermain di Old Trafford, Manchester United jelas lebih diunggulkan di pertandingan yang akhir pekan ini. Tapi rekor baik tim tamu pasca penunjukkan Carlos Carvalhal untuk mengisi kursi pelatih patut memaksa anak-anak asuh Jose Mourinho memasang mode waspada.
Sejak pergantian pelatih, Swansea telah menaklukkan tim-tim besar lainnya seperti Liverpool dan Arsenal.
1. Berita Tim
Anthony Martial telah pulih dari cedera anklenya dan bermain untuk Prancis di pertengahan pekan, tapi pemain muda, Scott McTominay yang mengalami cedera yang sama, masih diragukan tampil usai ditarik dari skuat Skotlandia.
Ander Herrera berpeluang untuk kembali diturunkan setelah absen sebulan karena cedera paha, sedangkan Marcos Rojo, Phil Jones dan Daley Blind masih akan berada di pinggir lapangan.
Sementara di kubu tim tamu, Carvalhal masih masih harus menunggu hasil tes Renato Sanches dan Angel Rangel sebelum pertandingan.
Leroy Fer dan Wilfried Bony menjadi dua pemain yang dipastikan tidak merumput karena cedera, bersama Jordan Ayew yang menjalani masa suspensi tiga pertandingan karena kartu merah.
2. Rekor Pertemuan
Dari enam bentrokan terakhir kedua tim, Manchester United unggul dengan empat kemenangan. Swansea menggenggam satu kemenangan, namun hasil tersebut didapat di akhir Agustus 2015 lalu. Satu pertandingan berakhir imbang satu sama.
Manchester United juga akan menginjakkan kaki ke lapangan berbekal kemenangan melawan Brighton. Di sisi lain, di pertandingan terakhirnya, Swansea mendapat pukulan keras dengan kekalahan tiga gol tanpa balas melawan Tottenham Hotspur.
3. Players to Watch
Paul Pogba
Isu keretakan hubungannya dengan Mourinho sempat beredar belakangan ini. Hal tersebut juga dipicu dengan kehadiran Pogba di barisan pemain cadangan Manchester United di beberapa pertandingan terakhir.
Namun penampilan terakhir Pogba bersama Timnas Prancis seharusnye membuat pelatih Portugal tersebut berpikir dua kali untuk tidak menempatkan mantan pemain Juventus tersebut di kesebelasan utama.
Di pertandingan melawan Russia, Pogba mencetak satu gol tendangan bebas memukau dan satu assist dari umpan terobosan yang berbuah gol Kylian Mbappe.
Apiknya performa Pogba di pertandingan tersebut menjadi pesan tersendiri kepada Mourinho untuk segera kembali membangun strategi dengan Pogba sebagai inti permainan di pertandingan melawan Swansea.
Andre Ayew
Baru saja berganti seragam, dari West Ham ke Swanse City, di bulan Januari lalu, Andre Ayew masih belum mampu mencuri perhatian di klub Wales tersebut. Hanya satu assist yang telah dicatatkannya dari empat penampilan.
Namun secara keseluruhan, kehadiran pemain berusia 28 tahun ini di lapangan begitu berdampak pada permainan Swansea.
Menjadi salah satu pemain depan, ia kemungkinan besar akan dipasangkan dengan penyerang muda yang dipinjam dari Chelsea, Tammy Abraham. Berbeda dengan Abraham yang gemar menempatkan dirinya di kotak penalti lawan, Ayew cenderung turun membantu pertahanan dan memungut bola dari lini tengah.
Ayew akan memiliki peran penting dalam meminimalisir kontribusi pemain-pemain seperti Nemanja Matic dan Paul Pogba di tengah lapangan, sekaligus menjadi ancaman bagi lini pertahanan The Red Devils.
4. Fakta-fakta Jelang Pertandingan
- Manchester United memenangkan 13 dari 16 pertandingan kandang terakhirnya di Liga Primer. Hanya kalah sebanyak dua kali dari 42 laga kandang.
- The Red Devils menyarangkan setidaknya dua gol di empat laga kandang terakhir di liga.
- Swansea gagal menang di 12 pertandingan dari 13 laga tandang terakhir di liga.
- Bagaimanapun meskipu belum sekalipun menang saat bertandang di tahun 2018, dari 15 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi, Swansea masih tak terkalahkan.