x

Pentolan Viking Persib Mengaku Sudah Memaafkan, Tapi...

Kamis, 29 Maret 2018 13:24 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni

Kasus video hinaan oleh oknum Persija kepada suporter Persib Bandung, Viking mendadak viral dan ramai dibicarakan di berbagai media sosial.

Kasus ini pun masih terus berlanjut dan lewat sebuah siaran langsung dari channel Youtube milik pentolan Viking, Yana Umar, Viking pun menegaskan akan menempuh jalur hukum.


1. Rival Persija itu Persib, Bukan Viking

Caption

Dihadiri juga oleh Pengacara Viking Persib Club (VPC), Piar Pratama, mempertanyakan satu hal tentang rivalitas Persija dan Persib Bandung.

Baca Juga

"Rival Persija itu Persib. Bukan Viking, Viking itu suporternya Persib. Yang jadi pertanyaan, kenapa sih pemain mereka berkata kasar ke Viking? Maksudnya apa?," tanya Piar heran.


2. Dimaafkan, Tapi...

Dirigen Viking Persib Club, Yana Umar.

Dalam siaran langsung tersebut, Yana Umar sendiri juga mengungkapkan bahwa sebagai sesama manusia dirinya berhak memaafkan tindakan yang ada pada video tersebut. Namun, dirinya kembali menegaskan bahwa Viking bukan hanya satu orang saja, tapi juga banyak orang.

"Ya, pasti secara manusiawi kita maafkan. Tapi kembali lagi, Viking itu organisasi yang besar dan tidak bisa seenaknya maaf seperti itu," ucap Yana Umar di akhir video.


3. Baper?

Diskusi Persib Aing.

Siaran langsung tersebut, juga membahas sebutan Baper yang ada di media sosial kepada para Bobotoh. Piar Pratama juga mengklarifikasi sebutan Baper tersebut sesuai ranah yang dikuasainya.

"Jadi kalau ada yang bilang Baper, silahkan baca UU ITE. Mahkamah Kontitusi menegaskan nama baik sebuah organisasi harus dilindungi. Viking ini bukan organisasi dibentuk dengan tulisan saja, perlu perjuangan ada nama baik yang harus dijaga," ucap Piar Pratama.

"Baper? Gaklah. Sekarang coba kalau situasi berbalik. Pemain kita (Persib) melakukan hal yang sama ke kalian? Pasti kan tidak terima," lanjutnya.

Persib BandungPersija JakartaViking Persib Club (VPC)Yana UmarLiga IndonesiaLiga 1

Berita Terkini