UEFA Tidak Peduli dengan Tindakan Rasis 'Suara Kera'
Pada akhir Februari lalu klub asal Jerman, Borussia Dortmund bertandang ke Italia untuk menghadapi Atalanta di babak 32 besar Liga Europa.
Die Borussen memang berhasil menahan imbang tuan rumah 1-1 dan berhasil memastikan diri lolos ke babak selanjutnya, namun ada kejadian yang tidak mengenakan. Khususnya bagi penyerang mereka Michy Batshuayi.
- Soal Video Rasis, Kepolisian Akan Fasilitasi Keinginan Viking
- Viking Tunggu Itikad Baik Pelaku Nyanyian Rasis dalam Video Pemain Persija
- Ini Pernyataan Resmi Persib Tanggapi Nyanyian Rasis Oknum Pemain Persija ke Bobotoh
- Soal Video Nyanyian Rasis Persija, Jak Angel Cantik Ini Minta Suporter Bersikap Dewasa
1. Suara Kera
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Mapei Citta del Tricolore, penyerang pinjaman dari Chelsea itu mendapatkan pelecehan rasial dari suporter Atalanta yang ada di tribun. Mereka menirukan suara monyet setiap Batshuayi menguasai bola.
Meski tidak langsung menunjukan kekecewaannya di lapangan, usai pertandingan Batshuayi menunjukan luapan kekecewaannya melalui twitter.
"2018 dan masih rasis, suara monyet di tribun. Semoga Anda bersenang-senang menonton sisa @EuropaLeague di TV," tulisnya.
2. Sanksi UEFA
Setelah berjalan sekitar sebulan, beberapa hari lalu otoritas tertinggi sepakbola Eropa, UEFA akhirnya menjatuhkan sanksi kepada pihak Atalanta atas ulah suporternya.
UEFA mengumumkan telah mendenda Atalanta 34 ribu euro atau setara Rp572 juta. Namun keputusan itu dibuat atas perbuatan suporter Atalanta yang dianggap menggangu jalannya pertandingan, seperti menyalakan kembang api dan melempar benda asing ke lapangan, bukan karena perbuatan rasis mereka ke Batshuayi.
Untuk kasus pelecehan rasial tersebut, dalam kesempatan yang sama UEFA juga memutuskan untuk meyudahi penyelidikan dan tidak menindaklanjuti perkara yang diadukan penyerang Timnas Belgia itu.
Dikatakan pada Kamis (29/03/18) kemarin sore, "The CEDB (Badan kontrol, etika dan disiplin) telah memutuskan... menutup proses disipliner terbuka untuk perilaku rasis atau diskriminatif."
3. Siapa Peduli?
Mengetahui keputusan tersebut, Batshuayi langsung memberikan respon menyentil di akun twitternya.
Me-retweet sebuah posting berita tentang penyelidikan yang ditutup, pemain 24 tahun itu menulis, "LOL. Harus menjadi imajinasi saya". Dia kemudian menambahkan, "Hanya suara monyetnya, siapa yang peduli? 2018 guys ..."
Beberapa bulan lalu, saat tahu UEFA sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus rasial tersebut, pemain berambut gimbal itu juga sudah membuat unggahan twitter yang menyinggung hal tersebut sekaligus mengajak para suporter menunjukan rasa cintanya terhadap sepakbola.
"Orang-orang idiot seharusnya tidak pernah membuat kita lupa mengapa kita mencintai sepakbola. Mari kita bersihkan stadion kita dan mainkan permainan yang indah," tukasnya.