Disebut Sebagai Pesepakbola Terkaya Dunia, Flamini Akhirnya Buka Suara
Mantan gelandang Arsenal, Mathieu Flamini, baru-baru ini menghebohkan dunia sepakbola setelah dirinya ditasbihkan sebagai pesepakbola dengan kekayaan tertinggi di jagat raya menurut majalah bisnis, Forbes.
Menurut laporan tersebut, Flamini disinyalir memiliki kekayaan mencapai 15 miliar USD atau setara dengan Rp 206 triliun yang berasal dari gaji, sponsor dan juga bisnisnya di bidang biokimia.
1. Salah Paham
Mendapatkan kabar tersebut, Flamini yang kini bermain bagi klub asal Spanyol, Getafe, akhirnya buka suara. Alih-alih membenarkan, gelandang asal Prancis itu justru menampik rumor yang beredar.
"Sangat penting untuk memperbaiki hal-hal yang bertentangan dari apa yang saya baca,. Saya tidak memiliki uang 30 miliar euro di rekening bank saya," kata Flamini kepada L'Equipe.
"Jumlah itu tidak sesuai dengan yang dimiliki biokimia GF, perusahaan saya. Pada kenyataannya, itu adalah nilai total pasar yang ingin kami capai dengan teknologi baru yang telah kami kembangkan dalam beberapa tahun terakhir. Ada kesalahpahaman," tambahnya.
2. Uang Bukan Tujuan
Memiliki kekayaan berlimpah, sekalipun kariernya di sepakbola tidak begitu mentereng, mantan pemain AC Milan dan Marseille ini menyatakan bahwa uang bukan tujuan utamanya ketika memulai bisnis tersebut.
"Tapi saya harus mengatakan bahwa seluruh cerita ini sedikit menyakitkan, karena saya tidak terlibat dalam bisnis ini untuk menghasilkan uang. Motivasi utama saya selalu memiliki dampak positif terhadap lingkungan, saya pikir ini adalah area di mana kita semua memiliki peran untuk melakukannya," ungkapnya.
3. Menyelamatkan Bumi
Pemain 34 tahun itu mendirikan perusaan yang diberi nama GF Biomechanicals pada tahun 2008 bersama mitra bisnis Pasquale Granata.
GFB merupakan perusahaan pertama di dunia yag memproduksi Levulinic Acid (LA) atau asam Levulinik secara massal. Asam levulinic disebut-sebut mampu menggantikan minyak dalam segala bentuknya. Departemen Energi Amerika Serikat menyebut LA sebagai salah satu dari 12 molekul kunci yang mampu membuat dunia yang lebih hijau.