Termasuk Cucu Habibie, 3 Bakat Muda Indonesia Angkat Trofi di Italia
Meski belum bisa disetarakan dengan negara-negara di Eropa, Indonesia memiliki potensi sebagai penghasil bakat-bakat sepakbola yang bisa besar di masa depan.
Terbukti, mulai banyak putra-putra terbaik Tanah Air yang memang serius mengejar mimpi menjadi seorang pesepakbola profesional.
Beberapa di antaranya saat ini bahkan tengah menimba ilmu di negara-negara yang terkenal memiliki banyak pesepakbola berlabel bintang seperti Belanda, Italia, Inggris, dan negara Eropa lainnya.
Contohnya seperti yang dilakukan oleh tiga talenta muda Tanah Air yang menimba ilmu di salah satu akademi sepakbola terkemuka di Italia, yakni Italian Soccer Management Academy (ISMA).
- Hebat! Bakat Nusa Tenggara Timur Resmi Digaet Klub Australia
- Pesan Sang Ayah ke Bakat Muda Indonesia di West Ham United
- Bak Kapitan Pattimura, Ini Pesan Menggebu Ayah Bakat Muda Indonesia di West Ham
- Transformasi Apik Bakat Muda Indonesia, Aditya Affasha di Klub Spanyol
- Ini Reaksi Penemu Bakat Pemain NTT yang Digaet Klub Australia
- Bakat Muda Indonesia Ini Pernah Diproyeksikan Australia untuk Piala Dunia 2022
- Berkelas, Bakat Muda Indonesia di West Ham Pamer Keahlian Juggling
Mereka adalah Muhammad Rafid Habibie, Fidelis Kelby Timothy, dan Excel Favour Yosafat Tomboelu.
1. Klub Serie C Italia
Saat ini, bila melihat posting-an Instagram resmi ISMA, @ismacademy, Rafid, Fidelis, dan Excel saat ini tengah memperkuat tim muda klub Serie C Italia, yakni Santarcangelo Calcio 1926.
Hanya saja, dalam posting-an tersebut tidak jelaskan apakah ketiganya berstatus pinjaman, atau sudah dikontrak resmi.
Namun, dalam foto itu, terlihat Excel dan Rafid tengah berpose di ruang ganti menggunakan jersey Santarcangelo yang didominasi warna kuning.
2. Runner Up di Italia
Baru-baru ini, ketiga bakat muda Indonesia mendapatkan pengalaman berharga karena dimainkan oleh Santarcangelo dalam sebuah turnamen internasional bertajuk Trofeo Adriatico.
Santarcangelo yang diperkuat Raid, Fidelis dan Excel itu pun menunjukkan permainan gemilang dalam turnamen tersebut.
Terbukti dari lima laga di fase penyisihan grup, dilansir dari situs resmi Trofeo Adriatico, Santarcangelo berhasil meraih empat kemenangan dan hanya mendulang sekali imbang.
Mereka pun terus menunjukkan hasil menakjubkan. Hingga akhirnya klub yang memiliki markas di Stadio Valentino Mazzola tersebut berhasil meraih tiket ke babak final, setelah berstatus pemuncak klasemen dengan torehan 13 poin.
Sayangnya, di babak final mereka gagal meraih kemenangan dan menjadi juara, setelah takluk dari tim sesama klub asal Italia, FC Spinea dengan skor 0-1. Alhasil, mereka harus puas pulang sebagai runner up.
3. Hadapi Wakil 8 Negara
Sekilas mengenai Trofeo Adriatico, ini adalah turnamen yang digelar setiap tahun. Untuk edisi 2018 ini sendiri, turnamen ini digelar sejak 30 Maret hingga 1 April 2018 lalu. Turnamen ini sendiri rutin digelar oleh Euro-Sporting International Tournaments
Menilik dari situs News Rimini, turnamen ini melibatkan banyak klub yang berasal dari delapan negara berbeda, yakni Italia, Austria, Jerman, Swiss, Slovakia, Belgia, Denmark, dan Belanda.
Seluruh klub peserta dalam turnamen ini dibagi ke dalam 10 grup berbeda dan digelar di 18 lokasi berbeda. Saking banyaknya klub yang menjadi peserta, dalam turnamen ini tersaji 590 pertandingan.