Jejak Luis Milla Selama Satu Tahun Menukangi Timnas Indonesia
Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas tercatat sudah menukangi tim berjuluk Garuda ini selama satu tahun lebih. Debut pertamanya ditandai dengan kekalahan dari Timnas Myanmar 1-3, Selasa (21/03/17) lalu.Â
Tepat satu tahun menakhodai tim Garuda. Momen itu ditandai dengan kemenangan timnas U-23 atas tuan rumah Singapura U-23 dengan skor 3-0, pada 21 Maret lalu. Mantan juru taktik Timnas Spanyol U-21 ini menjadi pelatih Indonesia yang menjabat paling lama kedua setelah Alfred Riedl, dalam satu dekade terakhir.
Satu tahun pertama dalam masa baktinya bersama Timnas Garuda diwarnai dengan berbagai pencapaian dan catatan-catatan lainnya. Melansir laman resmi PSSI, Berikut INDOSPORT menyajikan data dan fakta dalam angka Luis Milla sejak menukangi Timnas Indonesia.
- Jelang Piala AFF, Timnas Wanita Rencanakan Uji Coba dengan Thailand
- Ini Alasan Bali United Cuma Mainkan Penggawa Timnas Montenegro 10 Menit
- Harapan Timnas Futsal untuk Pelatih Baru Asal Jepang
- Legenda Man United Sebut Nama Mengejutkan untuk Skuat Timnas Inggris
- Tak Terdengar Kabar, Mantan Pemain Timnas U-23 Pamer Pacar Baru
- Persebaya Keluhkan Rachmat Irianto yang Masuk Dua Timnas Indonesia
- 3 Pelatih 'Terbaik' Indonesia yang Tak Pernah Latih Timnas
- Timnas Indonesia atau Australia? Ini Pilihan Bintang Muda Tanah Air di West Ham United
- Menang 10-0 di Laga Uji Coba, Ini Kata Pelatih Timnas Putri U-16
1. Dimulai dengan kekalahan ditutup dengan kemenangan
Total jumlah pertandingan Timnas senior dan U-23 yang dilakoni bersama, Luis Milla sudah sebanyak 23 kali. Dengan rincian 11 pertandingan bersama tim senior dan 12 laga bersama Skuat Garuda Muda.
Selama menukangi Timnas senior dan U-23, Luis Milla berhasil menang 11 kali, imbang lima kali, dan kalah tujuh kali. Debut pertamanya dimulai dengan kekalahan dari Timnas Myanmar 3-1 dan laga terakhirnya berhasil menang dari Singapura dengan skor telak 3-0 tanpa balas di Stadion Nasional Singapura.
2. Selisih Gol
Total selisih gol dan kebobolan Timnas Senior dan U-23 sebanyak 16. Mantan pelatih Zaragoza ini sukses mengarahkan anak buahnya mencetak 38 gol dan hanya kebobolan 22 kali.
3. Perkasa dalam Empat Laga Beruntun
Total clean sheets yang dicatatkan Timnas senior dan U-23 sejak era Luis Milla sebanyak 11 laga. Tiga di antaranya didapat di kandang lawan.
Pada ajang SEA Games 2017, Timnas U-23 sempat mencatat empat clean sheets beruntun pada babak penyisihan grup.
4. 55 Pemain
Sejak menyandang status sebagai juru taktik Timnas senior dan U-23, Luis Milla baru memberi kesempatan bermain kepada 55 pemain.
Pemain yang paling sering mendapat menit bermain dari Milla, adalah Winger Persib Bandung, Febri Hariyadi. Febri telah dimainkan sebanyak 21 laga oleh Milla dengan total 1.620 menit bermain.
5. Penguasaan Bola
Persentase rata-rata penguasaan bola Timnas senior dan U-23 di bawah tangan dingin Luis Milla cukup menjanjikan. Timnas Garuda berhasil meraih persentase rata-rata 58,9 persen.
Mantan pemain Barcelona dan Real Madrid ini menerapkan sistem bermain dominan dengan pola operan pendek atau lebih akrab dengan sebutan Tiki-Taka.
Dari 23 pertandingan, Timnas senior dan U-23 hanya pernah lima kali kalah angka penguasaan bola di akhir laga.
6. Kartu Kuning
Jumlah hukuman kartu kuning yang diterima pemain-pemain Timnas senior dan U-23 sejak era Luis Milla sebanyak 43, dari total 23 laga.
Semenara kartu merah, tercatat baru tiga kali. Meski demikian Timnas arahan Luis Milla tercatat pernah enam kali bebas hukuman kartu.
Laga persahabatan menghadapi Timnas Kamboja (08/06/17) menjadi laga terpanas bagi Milla. Saat itu anak asuhnya menerima enam kartu kuning. Laga itu merupakan pertandingan di bawah pimpinan Milla yang paling banyak mendapat hukuman kartu kuning.
7. 12 Stadion
Luis Milla tercatat sudah bermain di 12 stadion sejuak bersama timnas senior dan U-23. Stadion-stadion itu tersebar di berbagai negara dan kota.
Mulai dari Stadion Harapan Bangsa (Banda Aceh), Stadion Olimpiade Nasional (Phnom Penh), hingga Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).