Soal Pelemparan Botol Fans Liverpool, Gerrard: Itu Bagian Sepakbola Eropa

Duel dua tim Inggris tersaji dalam babak perempatfinal Liga Champions musim 2017/18. Pada leg pertama kali ini, Liverpool kedatangan tamu tangguh sekaligus pimpinan klasemen Liga Primer Inggris, Manchester City, di Anfield Stadium.

Di pertandingan tersebut, tuan rumah berhasil membantai anak asuh Pep Guardiola dengan skor telak 3-0. Ketiga gol The Anfield Gank sendiri dicetak oleh Mohamed Salah, Alex Oxlade-Chamberlain dan Sadio Mane di babak pertama.

1. Pelemparan Botol

Namun sayang, kemenangan ini tampaknya akan berbuntut panjang untuk klub tersukses kedua di Tanah Inggris tersebut. Pasalnya, para penggemar Liverpool melakukan tindakan tidak terpuji sebelum pertandingan dimulai.

Diketahui, para Kopites (julukan fans Liverpool) berkumpul di depan stadion dengan membakar suar. Mereka tampak menyambut bus Manchester City di pelataran pintu masuk stadion.

Akan tetapi para suporter ini malah melempari bus tersebut dengan botol dan kaleng minuman beralkohol. Terlihat jelas kalau lemparan tersebut mengenai kaca bus dan sisi-sisi lainnya.

2. Steven Gerrard: Itu Biasa

Tak ayal, hal ini pun turut menuai respons dari sang legenda, Steven Gerrard. Mantan kapten Liverpool dan Timnas Inggris itu mengatakan bahwa hal tersebut adalah wajar dan lumrah terjadi di Eropa.

“Saya rasa kita menyukai bagian tersebut, dan sudah menjadi hal yang biasa di sepakbola Eropa,” ucap Gerrard dikutip BT Sports.

3. Tidak Menyukai Hal Tersebut

Meskipun begitu, Gerrard tetap tidak menyukai hal tersebut. Meskipun sudah menjadi hal yang lumrah dalam sepakbola Eropa, dirinya tetap tidak menyukai hal tersebut terjadi di Liverpool.

“Tapi, tidak. Kita tentunya tidak menyukai akan hal tersebut,” tambah Gerrard.

4. Pernyataan Liverpool

Di sisi lain, pihak Liverpool langsung merespons tindakan keji para suporternya. Mereka dengan lantang menyatakan permintaan maaf ke pihak The Citizens atas tindakan tersebut.

"Kami meminta maaf tanpa ragu kepada Pep Guardiola, para pemain, staf, dan pejabatnya terlibat dalam insiden itu," tulis pernyataan resmi Liverpool.

"Perilaku sejumlah individu benar-benar tidak dapat diterima dan klub akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab,” sambung respons The Reds.