Cerita Dibalik Logo Puting Susu AS Roma yang Disensor Televisi Iran
Jutaan pasang mata telah menyaksikan langsung acara televisi pemerintah Iran yang mensensor logo sebuah klub sepakbola Italia, AS Roma selama tayangan Liga Champions.
Hal tersebut terjadi ketika stasiun televisi itu menayangkan berita mengenai hasil pertandingan antara Barcelona melawan AS Roma yang berlangsung pada Kamis (05/04/18) kemarin.
Para penonton televisi tersebut pun dengan jelas melihat ada bagian dari logo AS Roma yang disensor dengan cara diblur.
Logo dari tim Ibu Kota Italia itu sendiri menggambarkan dari mitos kuno pendiri Roma, Romulus dan Remus yang disusui oleh Capitoline Wolf atau serigala betina.
Logo ini dianggap kurang pantas oleh Voice dan Vision Iran, sehingga mereka sengaja mensensor logo tersebut.
Berikut ini INDOSPORT akan membagikan cerita dibalik puting susu dari Logo AS Roma yang sedang ramai dibicarakan itu.
- Terlalu Vulgar, Logo AS Roma Disensor Oleh Stasiun Televisi di Negara Ini
- Top 5 News: Salah Minta Maaf Hingga Hal Tak Masuk Akal di Laga Barca vs Roma
- Samuel Umtiti Beri Kode kepada Man United Saat Melawan AS Roma
- Menang Besar atas Roma, Valverde Belum Yakin Bisa ke Semifinal
- Pelatih AS Roma: Barcelona Dibantu Wasit!
1. Sejarah
Mungkin sudah banyak tahu jika dua anak kecil yang ada dalam logo AS Roma bernama Romulus dan Remus.
Menurut mitologi Romawi, Romulus dan Remus adalah anak kembar yang menurut legenda keduanya dirawat oleh Capitoline Wolf atau serigala betina.
Romulus dan Remus lahir di Alba Longa, salah satu kota latin kuno di Kota Roma. Ibu mereka, Rhea Silvia adalah anak dari mantan raja Numitor yang memiliki saudara bernama Amulius.
Rhea Silvia mengandung Romulus dan Remus dari Dewa Mars yang mengunjungi Rhea di salah satu hutan suci.
Karena hal inilah yang membuat Romulus dan Remus pada akhirnya memiliki keturunan bangsawan dari Yunani dan Negara Latin.
2. Perselisihan
Namanya juga kakak adik, pasti ada yang namanya pertengkaran atau perselisihan. Namun perselisihan yang terjadi antara Romulus dan Remus bukanlah hal yang biasa, karena hal ini membuat mereka benar-benar menjadi saling bermusuhan.
Hal ini didasari karena saat keduanya telah dewasa, Romulus dan Remus berniat untuk membangun bukit, namun pada akhirnya mereka tidak sependapat, hingga perselisihan pun terjadi.
Romulus lebih suka dengan Bukit Palatine, di atas Lupercal (masih di kawasan Kota Roma), sementara Remus lebih suka Bukit Aventine.
Karena tidak mencapai kata sepakat, akhirnya si kembar meminta bantuan para dewa melalui kontes Augury.
Saat itu, Remus pertama kali melihat 6 ekor burung, sementara Romulus melihat 12 ekor burung dan dia pun memenangkan persetujuan Ilahi.
Perselisihan inilah pada akhirnya memuncak, hingga akhirnya menurut cerita Remus dibunuh oleh Romulus atau salah satu pengikutnya.
Setelah itu, Romulus melanjutkan kiprahnya dan menemukan Kota Roma, para lembaga, pemerintahan, militer, hingga tradisi agama.
Romulus juga menjadi raja pertama di Kota Roma dan memerintah selama bertahun-tahun dalam waktu yang cukup lama.
3. Alasan Romulus dan Remus dengan Logo Puting Susu AS Roma
Seperti yang telah diceritakan pada artikel di atas, Romulus dan Remus menurut legenda dirawat oleh serigala betina.
Hal inilah yang membuat keduanya pun menjadi simbol Kota Roma sekaligus menjadi logo klub Ibu Kota Italia tersebut yang memperlihatkan dua orang anak kecil bersama puting susu serigala.