Kontra Persija, PSMS Medan Ingin Lupakan Kenangan Buruk di Piala Presiden
Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurdjaman atau akrab disapa Djanur sejatinya ingin melupakan kenangan buruk di Piala Presiden 2018. Di fase semifinal, PSMS harus tersingkir setelah takluk dua kali dari Macan Kemayoran.
1. Harus Berjuang Demi Kemenangan Pertama
Tak ingin terlarut, Djanur pun menegaskan anak asuhnya untuk segera on fire dan memiliki motivasi tinggi dalam meraih poin penuh di depan ribuan pendukungnya sendiri, saat menjamu Persija Jakarta pada Jumat (06/04/18) sore ini.
"Kita sudah dua kali kalah di awal Liga 1, ini tentu saja berat. Apalagi lawan kita berstatus juara Piala Presiden tahun ini. Tapi kita tidak ingin mengecewakan suporter, dan harus berjuang keras demi meraih kemenangan pertama kita," ungkap Djanur dalam sesi temu pers di Kebun Bunga Medan, Kamis (05/04/18) kemarin.
Bagi Djanur, kekalahan akan semakin menyulitkan langkah mereka dalam bertahan di kompetisi teratas sepakbola Indonesia, Gojek Liga 1. Bahkan, bukan tidak mungkin bila hal tersebut akan membuat Djanur menerima banyak kritikan.
2. Berharap Wasit Bijak
Di sisi lain, Djanur pun berharap wasit lebih bijak dalam pengambilan keputusan. Mengingat dalam dua laga sebelumnya, saat bersua Bali United dan Bhayangkara FC, anak asuhnya dirugikan dengan keputusan yang dianggapnya kontroversial.
"Walaupun wasit kena sanksi tapi tim kita tetap kalah. Kita harapkan laga besok wasit lebih jeli dan bijak dalam pengambilan keputusan," harapnya.
- PSMS Medan Dianggap Pakai Logo dan Nama Ilegal, Ini Kata Kuasa Hukum PT Kinantan
- Kronologi Kisruh Logo dan Nama PSMS Medan: Sejak Dualisme Hingga Kedatangan Edy Rahmayadi
- Pelatih Persija Tak Ingin Anggap Remeh PSMS Meski Tengah Terpuruk
- Djajang Nurjaman Ogah Rekrut Pemain Naturalisasi Ini untuk PSMS Medan
3. Menyesalkan Keputusan Wasit
Hal senada pun disampaikan oleh salah satu pemain PSMS Medan, Abdul Azis. Gelandang klub berjuluk Ayam Kinantan ini turut menyesalkan keputusan wasit yang kerap merugikan mereka dalam dua laga awal di Liga 1.
"Di laga terakhir kita unggul segalanya, tapi harus kalah karena keputusan wasit. Kita harap ini tidak terulang, karena ini akan menjatuhkan semangat bermain kita," sebut Azis.