Jelang Lawan Bhayangkara FC, PSIS Semarang Bantah Mainkan Strategi Negatif
PSIS Semarang melalui pelatihnya Vicenzo Alberto Annese, mengaku sudah siap dengan pertandingan melawan Bhayangkara FC di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur pada Sabtu (7/4/18) sore.
Vicenzo menjabarkan persiapan tersebut seperti taktik kepada pemainnya untuk menembus jantung pertahanan The Guardian julukan Bhayangkara FC yang sudah dia persiapkan selama enam hari di Semarang.
1. PSIS Ulang Materi Latihan Jelang Lawan Bhayangkara FC
Saat PSIS datang ke Surabaya, Vicenzo hanya mengulang kembali materi latihan yang sudah diberikan kepada anak didiknya ketika di Semarang kemarin.
“Saya pagi sudah datang dan langsung mengulang latihan yang sudah kita lakukan sebelumnya. Semoga permainan besok kita dapat poin,” ujar Vicenzo.
“Saya ingin fokus pada permainan tim dan pulang rasa puas,” ungkap pelatih termuda di Liga 1 tersebut.
2. Kesiapan Pemain PSMS Hadapi Bhayangkara FC
Sementara itu, pemain PSIS Semarang, Hauidi Abdilah, pun sudah siap pada pertandingan besok dan ia secara pribadi sudah mempersiapkan diri dengan baik sesuai dengan arahan pelatih.
“Besok pertandingan tidak mudah tapi saya yakin akan menang. Kita juga sudah mulai bisa beradaptasi dengan pelatih kami yang baru ini,” bebernya.
Sepak terjang PSIS Semarang sebagai tim promosi, di liga 1 2018 boleh dibilang tidak terlalu moncer layaknya Persebaya Surabaya yang mampu bertengger di papan tengah klasemen sementara. dalam dua pertandingan yang sudah mereka lalui, Laskar Mahesa Jenar sekali kalah melawan PSM Makassar dan satu seri melawan Bali United.
3. PSIS Bantah Terapkan Strategi Negatif
Menariknya pada saat melawan Bali United tangan dingin Vicenzo yang berasal dari Italia mulai terasa, yakni memperagakan sepakbola negatif dengan menumpuk beberapa pemain di barisan pertahanan. Namun tuduhan memainkan strategi negatif langsung ditepis Vicenzo.
“Pertanyaan ini sudah sering sekali ditujukan kepada saya, tentang sepakbola Italia yang melulu bertahan. Saya rasa itu dulu, sekarang sudah mulai berevolusi dan sudah berubah. Banyak permainan dari klub Italia yang sudah memakai taktik menyerang dan itu juga yang akan saya terapkan pada PSIS Semarang,” tutupnya.