Ultras Malaya Klaim Diri Sebagai Pendukung Terbaik Se-Asia
Sebuah pernyataan mengejutkan terlontar dari salah satu pendukung fanatik Timnas Malaysia, yakni Ultras Malaya. Kelompok suporter yang selalu mendukung Harimau Malaya tersebut mengklaim dirinya sebagai kelompok suporter terbaik di seluruh benua Asia.
Klaim sepihak itu tentu saja menimbulkan banyak sekali kontra lantaran banyak sekali pelanggaran yang mereka buat, salah satunya adalah nyanyian rasis ketika SEA Games 2017.
Selain itu, mereka juga pernah terlibat friksi kala menghina timnas Indonesia pada AFF 2012 lalu dengan sebutan binatang.
1. Klaim Terbaik
Melalui akun Instagram @malayantiger.my, ultras Malaysia mengatakan jika mereka merupakan kelompok suporter yang terbaik di Asia. Hal tersebut tentunya langsung mendapatkan cibiran dari dunia maya.
“Ultras no.1 di Asia #UltrasMalaya #EkorHarimauMalaya #DemiMalaysia,” tulis Ultras Malaya melalui akun resminya. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 18 ribu likes dan ribuan komentar yang tidak setuju dengan klaim sepihak tersebut.
2. Cibiran Netizen
Keputusan sepihak dari Ultras Malaya tentu mendapatkan respons negatif dari para netizen. Banyak dari mereka yang berang dan bahkan mengatakan jika fans fanatik timnas Malaysia tersebut mengada-ada.
Menurut @itsfahmi87, "Asia ??? whatt ??? imajinasinya terlalu tinggi lu @malayantiger.my"
Bukan hanya Fahmi, perkataan tidak setuju juga keluar dari @fadhlanalfrd, "segitu doang jadi ultras nomer 1?"
Akun @putraa_576 bahkan menyandingkan fanatisme Ultras Malaya yang masih kalah jauh dari beberapa pendukung klub Indonesia, seperti Bonek, The Jak dan Bobotoh.
3. Terlibat Beberapa Skandal
Klaim Ultras Malaya sebagai yang terbaik di dalam dunia sepakbola sepertinya sangat tidak masuk akal. Sebab, mereka pernah beberapa kali terlibat skandal, seperti penjiplakan lagu supporter Indonesia. Hal tersebut terjadi pada Piala AFF 2014.
Kala itu, mereka menyanyikan lagu berlirik, “Yo Ayo, Malaysia. Kuingin Malaysia harus menang.” Siapa sangka jika lagu tersebut diadaptasi dari Indonesia yang sering dibawakan para pendukung.
Selain penjiplakan lirik lagu, Ultras Malaya juga pernah rusuh pada saat kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Uni Emirat Arab dengan cara melemparkan kembang api. Kekesalan itu mereka luapkan setelah negaranya harus menanggung kekalahan memalukan 0-10.