Dilirik Klub Liga 1, Mantan Pemain Bundesliga Jerman Pilih Setia di Persijap

Nama Patrick Ghigani sudah tidak asing lagi dalam dunia persepakbolaan nasional. Ya, mantan pemain Bundesliga Jerman tersebut pernah merumput di Indonesia dan menjadi marquee player saat era Liga Primer Indonesia beberapa tahun yang lalu.

Setelah pensiun dari pesepakbola, Ghigani menekuni dunia kepelatihan. Dia sempat menjadi pelatih kepala di Nike Football Academy, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia untuk menukangi Persijap Jepara yang bermain di kompetisi Liga 3.

1. Buat Persijap Jepara Jadi Tim Paling Siap di Liga 3

Perjalanannya bersama Persijap Jepara dibilang cukup cemerlang. Tim yang berasal dari pesisir utara pulau Jawa itu saat ini memiliki progres yang cukup luar biasa di bawah asuhan Ghigani.

Bahkan bisa dibilang Persijap menjadi tim yang paling siap untuk menghadapi kompetisi Liga 3 musim 2018. Tim tersebut terus menebar ancaman bagi lawan-lawan yang nantinya akan dihadapi dalam kompetisi tersebut.

2. Tampil Impresif Melawan Persib Bandung

Ghigani tercatat membawa Persijap meraih sejumlah kemenangan ketika uji coba digelar. Tidak hanya itu saja dia juga membawa Persijap Jepara tampil impresif ketika menjamu Persib Bandung dalam laga uji coba beberapa waktu yang lalu.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Jumat (09/02/18) lalu itu, Persijap menelan kekalahan dengan skor 0-2. Meskipun kalah, apa yang dilakukan oleh Ghigani dianggap spesial mengingat komposisi pemain yang diturunkan oleh keduanya sangatlah timpang. 

Penampilan apik sang pelatih ternyata membuat sejumlah klub di Indonesia tertarik untuk meminangnya. Tidak tanggung-tanggung, sekelas klub Liga 1 juga ingin memakai jasa sang pelatih tersebut untuk menghadapi musim kompetisi 2018.

Akan tetapi tekad sang pelatih sangatlah bulat, yakni bertahan bersama Persijap Jepara. Ia memiliki janji dan cita-cita untuk membawa tim kebanggaan warga Jepara itu promosi ke Liga 2 musim kompetisi 2019. Sebelum hal tersebut terealisasi sepertinya ia enggan diganggu gugat dari posisinya sebagai pelatih kepala di Persijap Jepara.

3. Tawaran dari Klub Liga 1

Presiden Persijap Jepara, Esti Puji Lestari, membenarkan hal tersebut. Menurutnya banyak sekali tawaran masuk yang diberikan kepada sang pelatih. Bahkan tawaran terakhir dilakukan oleh tim raksasa Liga 1 pada beberapa pekan yang lalu.

Penawaran dilakukan secara resmi dengan harga yang cukup fantastis. Akan tetapi sang pelatih menolak tawaran tersebut dan memilih menangani Persijap Jepara bersama para pemain muda yang dimilikinya.

"Banyak yang mendekati namun dia tetap setia bersama Persijap," ucapnya.