Terancam Dijual, Edinson Cavani Gagal Cetak Gol ke Gawang Kosong
Paris Saint-Germain (PSG) harus puas berbagi angka dengan Saint-Etiene dalam lanjutan Ligue 1 pekan ke-32. Bertanding di markas Saint-Etiene, Stade Geoffroy-Guichard, PSG ditahan imbang 1-1, Sabtu (07/04/18) dini hari WIB.
Skuat asuhan Unai Emery terlebih dahulu tertinggal melalui Remy Cabella di menit 17. PSG baru bisa membalasnya di melalui gol bunuh diri Mathieu Debuchy menjelang pertandingan berakhir.
1. Andai Cavani Cetak Gol
Dalam sepakbola, faktor keberuntungan ikut mempengaruhi sukses atau tidaknya sebuah tim memenangi sebuah pertandingan. Namun, bukan cuma dewi fortuna semata yang menjadi penentu, karena keberhasilan seorang pemain menyelesaikan peluang turut menjadi andil.
Inilah yang terjadi pada striker Paris Saint-Germain, Edinson Cavani. Ya, pemain Uruguay itu menjadi kambing hitam kegagalan Les Parisiens meraih poin penuh di kandang Saint-Etiene.
Bagaimana tidak, Cavani membuang kesempatan mencetak gol ketika menerima operan Di Maria dan gawang lawan sudah tidak dikawal kiper.
Padahal, jika dia mencetak gol, mungkin cerita laga melawan Saint-Etiene akan berakhir lain dan peluang PSG menjadi kampiun Ligue 1 semakin besar.
2. Pimpin Daftar Top Skor
Meski gagal membuat gol, penyerang berusia 31 tahun ini tetap memimpin perolehan pencetak gol terbanyak sementara di Ligue 1 musim 2017/18 lewat torehan 24 gol. Cavani mengungguli rekan setimnya, Neymar (19) yang berada di peringkat kedua dan penyerang AS Monaco, Radamel Falcao (17) yang berada si peringkat ketiga.
3. Terancam Dijual
Menariknya, meski menjadi pencetak gol sementara, masa depan Cavani bersama PSG masih abu-abu. Dilansir dari Marca, PSG tengah mempertimbangkan untuk memasukan nama Cavani ke dalam daftar jual tim untuk memenuhi peraturan Financial Fair Play (FFP). Jika PSG tak memenuhi peraturan Financial Fair Play, maka PSG bisa dicoret dari Liga Champions musim 2018/2019.