4 Hal yang Terkuak Usai Arsenal Kalahkan Southampton
Arsenal berhasil mengalahkan Southampton pada laga lanjutan Liga Primer Inggris dengan skor 3-2. Pertandingan tersebut berlangsung di Emirates Stadium, Minggu (08/04/18) malam.
Kemenangan tersebut tak lepas dari dwigol Danny Welbeck (38', 81') dan gol tunggal dari Pierre-Emerick Aubameyang (28'). Sedangkan dua gol Southampton dikemas oleh Long (17') dan Austin (73').
Tentu saja kemenangan ini membuat Arsenal semakin dekat denan penghuni peringkat lima klasemen sementara, yakni Chelsea. Tidak hanya itu rentetan kemenangan ini membuat mental para pemain The Gunners semakin baik.
Akan tetapi terdapat empat hal yang baru saja terkuak dari kemenangan Arsenal atas Southampton. Sehingga para pencinta sepakbola harus mengetahuinya. Oleh karenanya INDOSPORT coba menjabarkan hal tersebut. Simak ulasannya.
1. Semakin Tajam
Penyerang anyar Arsenal Pierre-Emerick Aubamyenag telah terlibat langsung dalam tujuh gol di Liga Primer Inggris musim 207/2018. Rincian tersebut adalah enam gol dan satu assist, seperti dilansir Opta.
2. Tak Terkalahkan
Arsenal tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan terakhir mereka melawan Southampton di Liga Primer Inggris. Jika ditotal Arsenal telah menang 16 kali dan imbang enam kali. Terakhir kali Southampton menang dari Arsenal pada November 1987 dengan skor 1-0.
3. Hobi Bobol Gawang Arsenal
Penyerang Southampton Shane Long sangat hobi dalam mencetak gol ke gawang Arsenal di Liga Primer Inggris. Dengan satu golnya tadi, Long telah mengemas empat gol. Hanya Aston Villa yang menjadi lumbung golnya, yakni hingga enam kali.
4. Pemain Buruk
Pada pertandingan tersebut ternyata terdapat pemain yang diberi nilai sangat buruk oleh situs laman statistik whoscored.
Mereka mencatat kalau bek Arsenal Shkodran Mustafi mendapat nilai terburuk pada laga tersebut, yakni 5.5, termasuk kesalahan dirinya yang mengakibatkan gol.
Sedangkan Southampton adalah bek Jack Stephens yang diberi nilai sangat buruk, yakni 5.8 saja. Itu termasuk kartu merah yang diterimanya karena melakukan pelanggaran keras.