Antisipasi Tensi 'Panas' Indonesia-Malaysia, Persija Siapkan 6000 Personel Keamanan Kontra JDT
Persija Jakarta akan melakoni laga hidup mati melawan Johor Darul Takzim (JDT) di babak penyisihan Grup H Piala AFC, Selasa (10/04/18) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta. Untuk itu pihak panitia pelaksana (panpel) pertandingan sudah melakukan antisipasi terkait keamanan agar laga berlangsung aman dan nyaman.
- 11 Pemain Terbaik Persija Jelang Hadapi JDT Versi INDOSPORT
- 3 Pemain JDT yang Berpotensi Rusak Impian Persija Cetak Sejarah di Piala AFC
- Menang Perdana, Persib Lewati Posisi Persija di Tabel Klasemen Sementara Liga 1 2018
- Bentrok Lawan Yangon United, Bali United Pasang Eks Persija Gantikan Bintang Montenegro
Ketua panpel Persija, Arief Perdana Kusuma menjelaskan jika melipatgandakan personel keamanan dibanding pertandingan sebelumnya dengan alasan lebih gampang untuk menghindari dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ada sekitar 6000 personel gabungan dari pihak kepolisian, TNI, Satpol PP ditambah keamanan lokal dari panitia sekitar 200an orang.
1. 6100 Personel Polisi Disiagakan
"Kita siapkan kurang lebih 6100 ribu personil, tapi jangan dilihat banyaknya karena saya juga paham keadaanya. Kenapa kepolisian ngambil sampai segitu banyaknya? karena ini di ibukota sedikit melenceng saja merembet kemana-mana, jadi kami paham dan tidak mau sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
"Itu gabungan polisi, TNI, Satpol PP, sama dari panpel kita siapkan sendiri seperti yang lalu sekitar 200an lebih," imbuhnya.
Pihak panpel tidak ingin ada hal-hal yang menghambat jalannya laga, apalagi laga melawan JDT secara tidak langsung melibatkan emosi atau rasa kebanggaan mengingat lawan berasal dari Malaysia yang notabene adalah rival abadi Indonesia dalam setiap pertandingan sepakbola.
2. Tak Ingin Ada Kerusuhan di GBK
Arief Kusuma mengatakan jika jika sampai ada kejadian yang merugikan maka pertanggungjawabannya adalah langsung ke Presiden Joko Widodo karena Persija bermain di Stadion GBK yang baru saja direnovasi ratusan miliar Rupiah untuk keperluan Asian Games 2018.
"Bukan berarti kita mau perang (banyaknya personel keamanan) tapi ini resikonya jabatan dan pertanggungjawabannya sampai istana (Presiden) jadi bukan perkara gak aman. Sudah nyaman tapi kita pastikan lebih nyaman lagi," tegasnya.
"Polisi juga tidak mau kecolongan karena pertimbangan ini main di hari kerja juga, lawannya juga tidak main-main karena ada emosi kebanggaan soal Indonesia-Malaysia," tutupnya.
Sebagai informasi, Panpel Persija menyiapkan 66.187 lembar tiket untuk laga lawan JDT esok hari. 64.137 tiket di antaranya merupakan tiket berbayar dan sisanya untuk suporter tami dan tamu undangan. Perinciannya adalah 3.000 lembar tiket VIP, 6.950 kategori I, 29.187 kategori II, dan 25.000 kategori III.
3. Jakmania Diminta Datang Berikan Dukungan Langsung
Mengingat pentingnya meraih kemenangan dalam laga ini, kapten Persija, Ismed Sofyan pun telah meminta Jakmania agar memberikan dukungan langsung di Stadion GBK. Hal itu bisa membuat motivasi rekan-rekannya bertambah.
"Memang JDT punya pengalaman di AFC tapi saat ini mereka akan bermain dihadapan Jakmania. Tentu tidak mudah bagi mereka. Justru sebaliknya saya kira dukungan Jakmania akan memotivasi pemain Persija sehingga mereka maksimal sekaligus bisa memenangkan pertandingan," ujar Ismed.
Di lain pihak, JDT juga tak mau kalah start. Melalui website resmi klub, mereka mengajak para penggemar untuk melakukan away days ke Jakarta dan memberikan dukungan langsung.