Jelang Leg 2, Roma: Kami Percaya Keajaiban di Sepakbola

Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, meminta timnya untuk menciptakan 'mukjizat' ketika menghadapi Barcelona di leg kedua babak perempat final Liga Champions. Ia juga menantang salah satu pemainnya, Radja Nainggolan, untuk memimpin tim dalam tugas berat tersebut.

AS Roma menderita kekalahan telak 1-4 di kandang Barcelona. Dua gol Barcelona sendiri berasal dari gol bunuh diri De Rossi dan Kostas Manolas. Dengan hasil ini, Roma minimal harus menang 3-0 di Olimpico. 

"Bermain di Olimpico? Itu akan selalu menjadi tanggung jawab besar, terlepas dari banyaknya orang di tribun." kata Di Francesco seperti dikutip dari football-italia. 

1. Ciptakan Keajaiban

Eusebio Di Francesco menilai timnya membutuhkan respons luar biasa terhadap kekalahan 1-4 di leg pertama. "Kami perlu memberikan semua yang kami miliki," ujar pelatih yang juga eks pemain AS Roma ini. 

"Kami memiliki tugas untuk mencoba sampai akhir. Itu akan menjadi sebuah keajaiban, tetapi mengapa kita tidak bisa wujudkan itu?" katanya.

2. Roma Harus Lebih "Kejam"

Di Francesco menilai, dalam pertandingan melawan Barcelona, AS Roma tidak memiliki "rasa kejam" yang bisa membuat timnya mendapat hasil yang lebih positif. Di Francesco meminta anak asuhnya bisa bermain lebih ngotot di tiap laga. 

3. Laga Derby

Di Francesco tak hanya dipusingkan dengan tugas berat untuk melewati Barcelona. Kurang dari sepekan, Tim Serigala harus melakoni laga derby melawan Lazio. Tentunya partai melawan Lazio tidak akan dilewatkan begitu.