Haru Biru Tangisan Pahlawan Kemenangan Roma atas Barcelona
AS Roma berhasil membalikkan prediksi semua orang dengan tampil gemilang membantai Barcelona 3-0 dalam leg kedua perempatfinal Liga Champions 2017/18 di Stadion Olimpico, Rabu (11/03/18).
Serigala Roma berhasil lolos dengan agregat 4-4 dengan keunggulan gol tandang. Kemenangan 3-0 Roma itu tercipta berkat gol Edin Dzeko, penalti Daniele De Rossi dan tandukan Kostas Manolas delapan menit sebelum laga berakhir.
Menjadi penentu kemenangan, malam itu tentu menjadi hari yang sangat spesial bagi seorang Manolas. Usai laga, palang pintu asal Yunani itu bahkan tidak mampu menahan emosinya.
- Barcelona Disingkirkan Roma, Messi Cemas Cristiano Ronaldo Menang Ballon d'Or
- 5 Catatan Bersejarah Kedigdayaan Roma Saat Tumbangkan Barcelona
- Deretan Meme Kocak Sindir Barcelona Usai Disingkirkan AS Roma
- Rahasia di Balik Taktik Ampuh Pelatih AS Roma Bungkam Barcelona
- Dibantai, Presiden Barcelona Komentari Gaya Bermain AS Roma
- Bekuk Barcelona, Selebrasi AS Roma bak Juara Liga Champions
1. From Zero to Hero
Ledakan emosi pemain 26 tahun itu sejatinya bukan hanya terjadi karena dirinya berhasil menjadi penentu kemenangan di laga itu. Namun juga lantaran hal tersebut seakan membayar lunas dosanya menjadi salah satu pencetak gol bunuh diri ketika Roma dikalahkan Barcelona di pertemuan pertama.
Saat itu Manolas mencetak gol bunuh diri pada menit ke-55. Menyusul gol bunuh diri rekannya Daniele De Rossi yang juga berhasil membayar lunas di leg kedua.
2. Tangisan Manolas
Menang secara dramatis, ketika wasit meniup peluit akhir, seluruh pemain AS Roma langsung merasakan euforia yang luar biasa. Terlebih bagi Manolas, saat rekan-rekannya berlarian di atas lapangan, dirinya justru tertunduk lesu di bangku cadangan.
Sambil sesekali memegangi wajahnya, Manolas tak kuasa menahan air mata bahagianya mengalir membasahi pipi.
Semakin haru buat Manolas, karena saat tangisannya itu membuncah, di seantero stadion, Romanisti juga sedang khidmat menyanyikan lagu kebanggaan Roma, Grazie Roma.
3. Sempat Mau Dijual
Pemain kelahiran Naxos, Yunani 14 Juni 1991 didatangkan Roma dari Olympiacos pada tahun 2014 seharga 15 juta Euro atau sekitar Rp254 miliar.
Meski sukses menjadi pahlawan di laga malam tadi, posisi Manolas di lini belakang Il Lupi sebenarnya belum sepenuhnya aman. Awal musim lalu bahkan dirinya sempat santer dikabarkan akan dijual ke klub Liga Primer Inggris, Chelsea.
Dengan penampilan gemilangnya semalam, rasanya akan semakin banyak tim lain yang tertarik untuk mendapatkan jasanya. Namun akan semakin keras juga, upaya AS Roma untuk mempertahankannya.