Man City Dibungkam Rival Inggris Tiga Kali, Guardiola Membela Diri
Guardiola melontarkan pembelaan diri setelah tiga kali tim asuhannya mengalami kekalahan oleh dua rival Inggris mereka selama sepekan ini. Menurut Reuters, Pep Guardiola merasa tidak bisa menerima kenyataan bahwa mereka tersingkir dari Liga Champions oleh Liverpool dan tertunda gelar juara Liga Primer Inggris setelah ditundukkan Man United.
Gagalnya ambisi City untuk memenangkan gelar Liga Champions terlihat enam hari sebelumnya di Anfield, saat mereka dikalahkan 3-0. Kemudian pelatih Spanyol itu mengalami hari menyedihkan setelah dibungkam 2-1 di leg kedua perempatfinal Rabu, (11/04/18) dini hari WIB.
Pemuncak klasemen Liga Primer Inggris itu kebobolan delapan gol dalam tiga pertandingan dengan mencetak dua gol dalam derby Manchester saat mereka kalah 3-1 di kandang Man United.
Diakui memang City memainkan sepakbola dengan brilian di semua pertandingan itu, meski secara mengejutkan mereka harus kalah oleh rival mereka.
1. Membela Diri
Pep Guardiola memberikan pembelaan diri berkaitan dengan pekan menyedihkan City itu usai laga melawan Liverpool semalam. "Selama sebelas bulan Anda mengalami pasang surut," kata Guardiola dilansir dari Reuters.
“Saya melihat bahasa tubuh pemain saya. Anda tidak akan menemukan tim yang dapat mempertahankan momentum yang sama, ritme yang sama, kecepatan yang sama dengan jumlah pertandingan selama musim ini. Itu hampir tidak mungkin,” tambahnya.
“Kami kalah melawan Liverpool, melawan United dan melawan Liverpool lagi. Saya harus menganalisis apa yang telah kami lakukan dalam 10 bulan dan saya pikir itu cukup baik.”
2. Refleksi untuk Musim Depan
Man City memimpin klasemen liga domestik dengan selisih 13 poin dan enam pertandingan tersisa. Selama musim ini mereka memiliki 18 pertandingan tak terkalahkan. Tiga kekalahan yang dialami Si Langit Biru itu menjadi bahan refleksi Guardiola agar bisa lebih baik di musim depan.
“Kami tidak dapat membandingkan apa yang telah kami lakukan di Liga Primer saat kami di sini,” kata Guardiola.
“Kami ingin memenangkan Liga Primer di pertandingan terakhir (melawan Man United) dan itu adalah impian kami untuk lolos ke semifinal (Liga Champions). Tapi kami harus merenungkan dan berpikir apa yang bisa kami lakukan lebih baik di musim depan,” lanjutnya.
3. Terusir dari Lapangan
Dalam laga kekalahan dari Liverpool, Pep Guardiola dilaporkan mengajukan protes pada wasit pertandingan setelah gol Leroy Sane dianulir. Aksi protesnya menyebabkan ia terusir dari lapangan dan ia pun harus menikmati sisa pertandingan itu dengan duduk sedih di tribun penonton.
“Saya tidak menghina dia, saya sopan, saya benar. Tapi Mateu Lahoz adalah pria spesial, dia suka tampil beda, dia suka menjadi spesial,” katanya berkomentar tentang wasit pertandingan hari itu.
“Musim lalu babak 16 besar, musim ini babak perempatfinal, semoga musim depan kita bisa pergi ke semifinal,” katanya optimistis menutup wawancara.