Sisihkan Man City, 7 Fakta Pencapaian Liverpool ke Semifinal
Satu dekade berlalu sejak Liverpool menginjakkan kakinya di semifinal Liga Champions Eropa.
Penantian para pendukung Liverpool tidak sia-sia. Atmosfer Anfield yang tersohor itu sekali lagi akan menjadi wadah laga semifinal kompetisi yang telah dimenangkan sebanyak lima kali ini.
1. Gempuran The Citizens Sejak Awal
Kemenangan 3-0 Liverpool di kandang tidak menjamin tiket ke babak empat besar -- Jordan Henderseon dkk menyadari hal tersebut.
Terutama dengan awal sempurna Manchester City di leg kedua. Bermain di hadapan pendukung sendiri, The Citizens bahkan telah menceploskan gol pembuka di dua menit pertama pertandingan.
Manchester City terus menggempur pertahanan Liverpool. Lesatan Bernardo Silva hanya menggetarkan tiang gawang, Leroy Sane bahkan mencetak gol lainnya -- yang kemudian dianggap tidak sah karena offside.
Hal ini sontak memicu protes dari pelatih tim tuan rumah, Pep Guardiola.
Pelatih Spanyol tersebut melangkah dengan wajah muram ke dalam lapangan. Hasilnya, wasit Antonio Mateu Lahoz mengusir Guardiola untuk duduk di bangku penonton di babak kedua.
2. Salah dan Firmino -- Tumpuan Liverpool
Tidak hadirnya sang pelatih di pinggir lapangan sepertinya mempengaruhi Manchester City. Bukannya mengejar ketertinggalan agregat, Liverpool justru mencetak dua gol yang mematikan harapan tim tamu.
Mohamed Salah, lagi-lagi menjadi sosok yang memicu comeback Liverpool. Memanfaatkan bola liar yang gagal diamankan oleh Ederson. Dengan kepercayaan diri yang kini dimiliki pemain Mesir ini, ia menceploskan bola ke gawang yang tidak dikawal.
Roberto Firmino kemudian membuat The Reds berbalik unggul. Dua pemain paling penting bagi Liverpool di musim ini, kembali menunjukkan bahwa keduanya selalu dapat diandalkan di lini depan.
Alhasil tentu saja kehadiran Salah dan Firmino akan menjadi momok menakutkan bagi lawan yang bertemu Liverpool di babak semifinal nanti.
3. Fakta-fakta Laga
- Kemenangan ini mengantarkan Liverpool ke semifinal ke-10 di kompetisi utama benua biru. Satu-satunya tim Inggris yang tampil lebih banyak di semifinal adalah Manchester United (12).
- Pep Guardiola gagal berpartisipasi di dua musimnya bersama Manchester City, setelah sebelumnya selalu mencapai babak tersebut di tujuh musim pertamanya sebagai pelatih (bersama Barcelona dan Bayern Munchen).
- Hasil buruk ini merupakan pertama kalinya Guardiola kalah tiga kali beruntun di seluruh kompetisi sejak melatih Bayern Munchen di bulan Mei 2015.
- Liverpool merupakan tim pertama yang mngalahkan tim asuhan Guardiola sebanyak tiga kali dalam kurun waktu satu musim.
- Ini adalah kemengan ketujuh Jurgen Klopp melawan tim asuhan Pep Guardiola, rekor terbaiknya dibandingkan saat menghadapi pelatih-pelatih lain.
- Roberto Firmino dan Mohamed Salah merupakan pemain yang paling banyak mencetak gol di dalam satu musim Liga Champions (masing-masing delapan) di dalam sejarah klub The Reds.
- Liverpool telah mencetak 33 gol di Liga Champions musim ini -- rekor terbanyak tim asal Inggris di kompetisi tersebut.