4 Catatan Bersejarah yang Lahir dari Babak Perempatfinal Liga Champions 2017/18
Sejak 3 April 2018 hingga 11 April 2018 telah digelar babak lanjutan perempatfinal Liga Champions 2017/18.
Sebanyak empat klub pun telah memastikan satu tempat di babak semifinal. Mereka adalah AS Roma, Bayern Munchen, Liverpool, dan Real Madrid.
Roma berhasil melangkah final usai unggul agregat 4-3 atas Barcelona. Sementara Liverpool ke semifinal usai unggul telak 5-1 atas sesama wakil Inggris, Manchester City.
Selanjutnya, sebiji gol dari Ronaldo di leg kedua berhasil membuat Madrid unggul tipis agregat 4-3 dari Juventus. Sementara Bayern Munchen meski hanya unggul 2-1 atas Sevilla, mereka sukses lolos dari babak perempatfinal.
Terlepas dari hasil pertandingan tersebut, babak perempatfinal Liga Champions 2017/18 secara tidak terduga juga ikut menghadirkan sebuah catatan bersejarah, yang mungkin jarang diketahui.
Berikut INDOSPORT coba sajikan catatan-catatan bersejarah itu untuk para pembaca setia sekalian:
1. Roma Bersorak
Pernah dengar istilah bola itu bundar? Istilah itu digunakan untuk memberi gambaran bahwa dalam pertandingan sepakbola, apapun bisa terjadi.
Hal itu terlihat jelas dalam laga antara AS Roma vs Barcelona. Sempat tertinggal 4-1 di leg pertama, Serigala Ibukota sukses membalasnya dengan skor 3-0 di leg kedua.
Tim asuhan Eusebio Di Francesco itu pun berhak mendapatkan satu tiket ke babak semifinal yang aka berlangsung pada 24 April hingga 2 Mei 2018 nanti.
- Liverpool Lolos Semifinal Liga Champions, Kopites Malaysia Pecahkan Rekor
- Rekap Hasil Perempatfinal Liga Champions 2017/18: Juventus Gagal Comeback, Munchen Mulus
- Daftar Top Skor Sementara Liga Champions, Ronaldo Semakin Nyaman
- Gagal Lolos, Chiellini Tuduh Madrid Lakukan Match Fixing di Liga Champions
- (GALERI FOTO) Penuh Kontroversi, Madrid Singkirkan Juventus dari Liga Champions
Bagi Roma, ini merupakan pertama kalinya mereka berhasil melangkah ke babak semifinal kompetisi tertinggi Eropa itu sejak berformat Liga Champions.
2. Liverpool Kembali Unjuk Gigi
Periode 1970 hingga 1990-an awal bisa dibilang merupakan era kejayaan Liverpool. Tidak hanya di level domestik, tetapi juga untuk kompetisi tingkat Eropa.
Terbukti, hingga kini The Reds masih memiliki rekor sebagai tim Inggris yang paling banyak meraih gelar juara Eropa, yakni 5 gelar Juara Liga Champions dan 3 gelar juara Liga Europa.
Namun, beberapa tahun ke belakang, performa Liverpool di kompetisi domestik maupun Eropa mengalami penurunan. Mereka bahkan sempat absen menjadi peserta Liga Champions lantaran posisinya di klasemen Liga Primer Inggris tidak bagus.
Semua itu pun kini sudah berubah. Perlahan, Liverpool mulai kembali ke performa terbaiknya. Setelah hampir satu dekade lebih, mereka akhirnya merasakan kembali laga semifinal Liga Champions.
Ya, terakhir kali mereka berhasil merasakan babak semifinal Liga Champions adalah ketika menghadapi Chelsea di musim 2006/07 silam. Saat itu Liverpool berhasil unggul lewat drama adu penalti dan melangkah ke final.
Sayang, di partai puncak, The Reds gagal meraih gelar juara setelah takluk dengan skor 2-1 dari wakil Italia, AC Milan.
3. Rekor Buffon Ternoda
Dalam pertandingan sepakbola, salah satu posisi yang jarang sekali mendapat kartu merah dari wasit adalah kiper.
Hal tersebut pun sempat dirasakan oleh kiper senior Juventus, Gianluigi Buffon. Selama memperkuat Nyonya Tua di ajang Liga Champions, Buffon sudah bermain sebanyak 116 kali dan selama itu ia sama sekali tidak pernah mendapat kartu merah.
Akan tetapi semua catatan tersebut seolah sirna ketika Juventus menghadapi Real Madrid di leg kedua babak perempatfinal Liga Champions 2017/18.
Memasuki masa injury time, wasit Michael Oliver yang memimpin laga secara mengejutkan mengeluarkan kartu merah dari kantongnya dan menunjukkannya pada Buffon.
Hal ini membuat Buffon untuk pertama kali sepanjang keikutsertaan Buffon dalam Liga Champions, ia menerima kartu merah dari wasit.
4. 4 Klub, 4 Negara
Biasanya, dalam babak semifinal Liga Champions, akan ada satu negara yang memiliki perwakilan lebih dari satu klub. Seperti contohnya Spanyol, yang kerap mengirim Real Madrid dan Barcelona ke babak semifinal.
Akan tetapi hal berbeda terjadi babak semifinal musim 2017/18 ini. Pasalnya, akan ada empat klub dari empat negara berbeda yang akan berjuang untuk melangkah ke final.
AS Roma sebagai wakil Italia, Bayern Munchen sebagai wakil Jerman, Liverpool sebagai wakil Inggris, dan Real Madrid sebagai wakil Spanyol.
Terakhir kali ada empat klub dari negara berbeda di babak semifinal terjadi pada musim 2009/10. Saat itu peserta semifinal adalah Bayern Munchen (Jerman), Lyon (Prancis), Inter Milan (Italia) dan Barcelona (Spanyol).
Perlu diketahui dalam sejarah perhelatan Liga Champions, ini merupakan kali pertama Inggris, Jerman, Spanyol, dan Italia secara bersamaan mengirim wakil mereka ke babak semifinal Liga Champions.