Selain Buffon, 4 Pelatih Klub Eropa Pernah Hujat Kepemimpinan Wasit Michael Oliver
Nama Michael Oliver saat ini tengah menjadi sorotan setelah melakukan tugasnya sebagai pengadil pertandingan antara Real Madrid kontra Juventus.
Dalam pertandingan lanjutan leg kedua babak perempatfinal Liga Champions 2017/18 pada Kamis (12/04/18) dini hari WIB, Oliver membuat dua keputusan mengejutkan.
Yang pertama ketika memberi hadiah penalti bagi Madrid, usai Medhi Benatia menjatuhkan Lucas Vazquez di kotak terlarang pada masa injury time.
Sedangkan keputusan mengejutkan lainnya yang diambil oleh Oliver adalah ketika memberi Gianluigi Buffon kartu merah, karena dianggap mendorongnya.
Sontak keputusan itu membuat fans Juventus geram, tidak terkecuali Buffon yang merasa dirinya sebagai korban. Kekecewaannya pada Oliver tersebut pun membuat Buffon usai laga memberi kritik pedas bagi wasit asal Inggris itu.
- Zidane Sebut Buffon Tak Layak Dapat Kartu Merah
- Legenda Juventus Dukung Michael Oliver Usir Buffon di Laga Kontra Madrid
- Buffon Geram Usai Dikartu Merah, Allegri: Reaksinya Wajar
- Buffon Dapat Kartu Merah, Bintang Porno Italia 'Ngamuk'
- Mirip Buffon, 4 Kiper Indonesia Pernah Terlibat Drama Kartu Merah
"Wasit kehilangan konsentrasi, saya akui itu. Yang saya keluhkan adalah wasit di laga sebesar ini, dengan dua tim sebesar ini, dipimpin oleh wasit yang tidak punya karakter, kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat," ucap Buffon tentang wasit dilansir dari Football-Italia.
"Jelas sekali dia tidak siap memimpin laga besar. Memberi penalti seperti tadi, di sebuah laga penuh kenangan, mengeluarkan seorang pemain yang tidak pernah dapat kartu merah sepanjang kariernya, benar-benar tidak bisa diterima," jelas Buffon lebih lanjut.
Terkait performanya sebagai wasit, Oliver ternyata tidak hanya pernah menerima kritik pedas dari Buffon seorang. Ya, selama berkarier sejak usia 25 tahun sebagai pengadil lapangan, Oliver memang pernah diktrik karena kontroversial.
Para pelatih klub menjadi salah satu tokoh yang sering menganggap Oliver bekerja tidak profesional dan hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Siapa saja pelatih itu? Berikut INDOSPORT sajikan pembahasannya:
1. Arsene Wenger
Pada 5 November 2017 lalu, Oliver ditunjuk sebagai wasit Big Match antara Manchester City yang menjamu Arsenal di Etihad Stadium dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2017/18.
Pertandingan yang menjadi lanjutan pekan ke-11 itu pada akhirnya berakhir dengan keunggulan 3-1 The Citizens atas The Gunners.
Selepas pertandingan, Arsene Wenger pun sama sekali tidak menyalahkan pemainnya. Malahan, pria asal Prancis itu menyebut wasit Michael Oliver sebagai penyebab kekelahan timnya.
Wenger dalam keterangannya dibuat heran karena wasit memberi hadiah penalti bagi Man City, padahal saat itu Raheem Sterling dianggap melakukan diving. Selain itu, salah satu gol tim asuhan Pep Guardiola juga bernuansa offside.
"Memang kualitas Man City saat ini di atas kami, tapi kami bisa menciptakan peluang berbahaya buat mereka. Sekali lagi harus saya katakan bahwa wasit (Oliver) membuat keputusan yang seharusnya tidak terjadi," ujar Wenger seperti dikutip dari Daily Star.
"Saya merasa kinerja wasit tidak mencukupi dan selalu mengalami penurunan setiap musim. Secara umum, ini hasil yang seharusnya tidak terjadi," lanjut Wenger.
2. Slaven Bilic
Ketika masih menjadi arsitek permainan West Ham United, Slaven Bilic ternyata juga pernah melontarkan kritikan tajam ke Michael Oliver.
Kritik itu ia berikan saat Oliver memimpin laga West Ham yang menjamu West Bromwich Albion dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2016/17 pekan ke-25 pada 11 Februari 2017 lalu.
Dalam pertandingan itu salah satu keputusan Oliver yang dikritik oleh Bilic adalah saat menganggap gol salah satu pemainnya offside. Sontak hal itu membuatnya melakukan protes, yang berujung pada keputusan yang membuat Bilic harus melihat laga dari bangku penonton.
"Wasit itu (Michael Oliver) tanpa ada unsur pribadi, menurut saya sangat buruk kepemimpinannya. Saya merasa sangat buruk karena dia," ujar Bilic seperti dikutip dari BBC Sport.
3. Jose Mourinho
The Special One, julukan Jose Mourinho yang kini menangani Manchester United ternyata pernah ikut dalam pusaran pelatih yang pernah mengkritik kinerja wasit Michael Oliver.
Tidak tanggung-tanggung, meski tidak mengucapkannya secara langsung, Mourinho secara tersirat pernah menyatakan bahwa keputusan Oliver telah membuat Setan Merah menderita.
Komentar itu keluar setelah laga babak 16 besar Piala FA 2016/17 yang mempertemukan Man United dengan Chelsea di Stamford Bridge pada 14 Maret 2017 lalu.
Dalam laga tersebut, Man United harus bermain dengan kondisi 10 pemain setelah Ander Herrera mendapat kartu kuning kedua di menit ke-35.
Ditemui usai pertandingan, Mourinho sempat menyinggung fakta bahwa Man United tidak pernah memenangkan empat pertandingan apabila dipimpin oleh Oliver.
"Tuan Michael Oliver, seorang wasit dengan potensi yang luar biasa. Man United tidak beruntung karena ia menjadi wasit pertandingan kami.
"Dalam empat pertandingan, dia sudah memberi kamu tiga hukuman penalti dan satu kartu merah di masa awal laga, namun lagi-lagi saya tidak bisa berbuat banyak untuk hal ini," ujar Mou seperti dikutip dari BBC Sport.
4. Jurgen Klopp
Dikenal sebagai pelatih yang ekspresif dan tidak sungkan langsung melayangkan protes, Jurgen Klopp yang kini menahkodai Liverpool juga pernah memberi protes ke Michael Oliver.
Protes itu ia sampaikan ketika The Reds menjamu The Blues di Anfield dalam lanjutan Liga Primer Inggris 2017/18 pada November 2017 lalu.
Saat itu, Liverpool sempat unggul lebih dulu pada menit ke-65 lewat gol yang dicetak oleh Mohamed Salah. Kondisi tersebut pun membuat Klopp ingin merubah strategi menjadi bertahan dengan memasukkan Adam Lallana.
Akan tetapi ketika hendak melakukan pergantian pemain, Klopp merasa dihalang-halangi oleh Oliver, hingga akhirnya Wiliian mencetak gol penyeimbang di menit ke-85.
"Jujur saya marah besar karena kami ingin mengubah strategi, namun wasit (Michael Oliver) tidak memberi kami kesempatan. Saya tidak tahu apa yang ada dalam pikirannya. Dia mengatakan pada saya bahwa ini akan memakan waktu, yang jelas saya tidak mengerti," ungkap Klopp seperti dikutip dari BT Sport.