Buffon Geram Usai Dikartu Merah, Allegri: Reaksinya Wajar
Kiper Juventus Gianluigi Buffon mengkritik pemberian kartu merah dari wasit Michael Oliver. Kartu merah diberikan lantaran wasit menganggap Buffon terlalu banyak melontarkan protes untuk hadiah penalti Real Madrid. Madrid dianugerahi penalti setelah Lucas Vazquez dilanggar oleh pemain belakang Juventus, Medhi Benatia.
Meskipun menang 3-1 atas Madrid, Juventus akhirnya harus dieliminasi karena kalah agregat 4-3. Sebelumnya dalam pertandingan pertama di Santiago Bernabeu mereka pun kalah telak 3-0. Sehingga ketika babak ke dua usai, agregat masih 3-3. Namun hadiah penalti yang dieksekusi sempurna oleh Ronaldo mengubah segalanya.
- Buffon Dapat Kartu Merah, Bintang Porno Italia 'Ngamuk'
- Buffon Kritisi Wasit, Ronaldo Beri Ciuman dan Pelukan Hangat
- Diselamatkan Penalti, Ronaldo: Jangan Protes Juventus!
- Aksi Takabur Bintang Muda Madrid Usai Singkirkan Juventus
- 3 Fakta Menarik Michael Oliver, Wasit yang 'Hancurkan' Buffon dan Juventus
1. Reaksi yang Wajar
Menanggapi reaksi Buffon, sang pelatih Massimiliano Allegri mengungkapkan hal itu merupakan hal yang biasa.
"Ada banyak kebingungan, dan beginilah akhirnya. Wajar saja bila Gigi punya reaksi seperti itu. Pada saat itu ada banyak kebingungan dan wasit tiba-tiba mengeluarkan kartu merah,” kata Allegri seperti dikutip dari FourFourTwo.
Apalagi menurut Allegri, kemenangan di Liga Champions kali ini sangat berarti bagi Buffon.
"Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi pertandingan terakhir Liga Champions bagi Gigi. Tetapi ada tiga detik tersisa dan kami akan mencetak sejarah baru. Namun ia harus melihat harapan itu tergelincir dari tangannya,” pungkasnya.
2. Banyak Penyesalan
Pelatih berusia 50 tahun ini mengaku setelah kekalahan ini banyak penyesalan yang terjadi.
"Ini merupakan hukuman ketika kami melihat wasit memberikan penalti. Tidak ada yang tersisa untuk dikatakan. Ada banyak penyesalan bagi Juve namun tim bermain sangat baik malam ini,” paparnya.
Allegri terlihat berbicara dengan Sergio Ramos. Setelah laga usai, barulah terungkap bahwa mereka sempat berselisih pendapat.
"Ramos mengatakan hukumannya jelas. Namun saya mengatakan kepadanya: 'Tidak begitu jelas. Masih abu-abu. Saya juga mengatakan kepadanya bahwa di leg pertama pada menit ke-92 ada seharusnya ada penalti pada [Juan] Cuadrado," kata Allegri.
Ia melanjutkan, "Saya hanya mengatakan itu pada Ramos. Tapi itu normal, harus ada kemarahan dan penyesalan karena pada saat itu Buffon juga diusir. Namun anehnya Benatia tetap bermain meskipun dia sudah punya satu kartu kuning. Jadi, katakan saja terjadi kebingungan di lapangan."
3. Tak Ada VAR
Dalam pertandingan Liga Champions, teknologi VAR sudah diputuskan tak akan lagi digunakan karena terjadi banyak pro kontra mengenainya. Namun menurut Allegri itu adalah kesalahan besar dari UEFA.
"Tidak ada VAR jadi kami kalah. Tidak banyak yang bisa dikatakan. Ini adalah masalah UEFA. Saya selalu mengatakan bahwa VAR adalah alat yang sangat penting untuk membuat keputusan yang obyektif dan penting. Tapi tidak ada VAR dan kita harus menghadapinya," pungkasnya.